Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pemilu 2024 Tak Boleh Ditunda

10 Maret 2022   15:46 Diperbarui: 10 Maret 2022   16:00 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan memang, elektabilitas ketiga tokoh ini masih jauh dari harapan untuk seorang Capres dan Cawapres.

Presiden Jokowi harus melawan ini, dan berani tegak didepan, bahwa pemilu 2024 tetap pada agendanya.

Tak ada diundur. Mekkah saja sudah bebas kok dari protokol kesehatan yang menyusahkan banyak orang.

Kok pemilu yang tak pakai kerumunan banyak orang ditunda. Aneh bin ajaib. Presiden Jokowi harus ikhlas meletakan jabatannya sebagai presiden yang sudah dua periode.

Tak perlu ada penundaan, dengan alasan pandemi dan ekonomi yang menurun. Alih-alih isu, tentu demikian itu menjadi bumerang di akhir masa tugas seorang Jokowi di tengah masyarakat negeri ini.

Presiden Jokowi sudah luar biasa. Sipil yang mampu dua periode. Jokowi lebih hebat dari dua sipil pendahulunya, KH Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri.

Kedua tokoh ini hanya sebentar. Tak cukup satu periode. Jokowi dua periode. Jangan lagi bangkitkan kemuakan rakyat dengan memberikan garasi penundaan pemilu 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun