Dan memang, elektabilitas ketiga tokoh ini masih jauh dari harapan untuk seorang Capres dan Cawapres.
Presiden Jokowi harus melawan ini, dan berani tegak didepan, bahwa pemilu 2024 tetap pada agendanya.
Tak ada diundur. Mekkah saja sudah bebas kok dari protokol kesehatan yang menyusahkan banyak orang.
Kok pemilu yang tak pakai kerumunan banyak orang ditunda. Aneh bin ajaib. Presiden Jokowi harus ikhlas meletakan jabatannya sebagai presiden yang sudah dua periode.
Tak perlu ada penundaan, dengan alasan pandemi dan ekonomi yang menurun. Alih-alih isu, tentu demikian itu menjadi bumerang di akhir masa tugas seorang Jokowi di tengah masyarakat negeri ini.
Presiden Jokowi sudah luar biasa. Sipil yang mampu dua periode. Jokowi lebih hebat dari dua sipil pendahulunya, KH Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri.
Kedua tokoh ini hanya sebentar. Tak cukup satu periode. Jokowi dua periode. Jangan lagi bangkitkan kemuakan rakyat dengan memberikan garasi penundaan pemilu 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H