4.wilayah Suku Angkola masuk dalam Oost Kust Sumatra's Gouvernement atau Gubernuran Pantai Timur Sumatra, yaitu wilayah Labuhanbatu, Asahan dan Batubara.
5. Wilayah Angkola yang masuk dalam Karesidenan Tapanuli adalah Angkola, Padangsidempuan, dan Angkola Padanglawas.
 Semenjak berdiri Karesidenan Tapanuli, ibukota Angkola di kota Padang sidempuan dipindahkan secara berganti-ganti antara Kota Tapanuli dan Kota Padangsidempuan.
 Karesidenan Angkola dan pemerintahan suku Angkola terpecah belah dalam beberapa Kuria / luat / puak /  banua / huta dll yang dibentuk oleh Belanda dalam rangka Devide et Impera, hingga mencapai 50 Kuria serta banyak luat /puak / huta dll
 Kuria sendiri berasal dari Bahasa Arab, yaitu 'Qurya' yang berarti 'negeri', yang sering dipakai istilahnya dalam pemerintahan Darul Islam Minangkabau
November 24, 2018
Saragih Daimunthe
Marga Saragih adalah marga asli Simalungun
Yg pertama memakai marga saragih adalah Raja Banua sobou atau dikenal dgn Raja Hasusuran pertama atau ke 1
Mpu itu adalah salah satu Panglima dari kerajaan Nagur yg dijadikan menantu oleh Raja Nagur yg tidak mempunyai anak laki laki hingga Oppu Raja Banua sobou selanjutnya mendirikan satu  kerajaan baru  diraya didaerah selatan pematang raya simalungun tersebutlah kisah kerajaan Raya .
Dimana Saragih mempunyai makna dan arti :
Berasal dari kata  Ragih yaitu : Atur dan Susun tata sehingga tersebutlah Simadan
Ragih yg berarti pemilik aturan ( Penyusun ) atau bisa juga disebut Pemegang Undang Undang
Berita dan pendapat tentang suku Angkola bukan Batak
Suku Angcola November 16, 2018
suku.angkola.com Suku Angkola menurut fakta dan logika ?
Mari samakan terminologi:
"Suku adalah sebuah realitas/kenyataan dari kelompok masyarakat tertentu di daerah tertentu yang ditandai oleh adanya kebiasaan - kebiasaan dan praktek hidup yang hanya ada pada kelompok masyarakat itu sendiri".
Contoh:
1. Adat Batak mungkin sama dengan adat Toba, ada sedikit persamaan tetapi tidak serupa dengan adat: Pakpak, Karo, Simalungun, Mandailing, dan Angkola.
2. Bataklanden (Tano Batak) terdiri dari: Toba, Samosir, Humbang, dan Silindung. Jelas sekali tidak termasuk kedalamnya Tanah Pakpak, Tanah Karo, Tanah Simalungun, Tanah Mandailing, Tanah Angkola.
3. Ciri khas karakter orang Tabagsel (d/h Tapsel): "Tidak Mau Mengakui Yang Bukan Miliknya", bukan tukang serobot bukan pula tukang klaim.