Tirto.id juga mengaku khilaf terkait meme lain yang menggambarkan Sandiaga Uno dengan kutipan:
Janji Sandiaga Uno, "Kami akan hapuskan UN",Â
divisualkan dalam bentuk meme sembari dikomentari dengan kalimat:Â
"Eh...? Kirain apus NU".
Komentar itu oleh tirto.id, dalam permintaan maafnya, disebut:
"Komentar itu bukan hanya tidak perlu, melainkan juga insensitif dengan peran NU dalam konteks sosial di Indonesia."Â Tweet ini telah dihapus.
Tirto.id memang telah meminta maaf kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf khususnya KH Ma'ruf Amin, TKN, para pendukung pasangan 01, publik, nahdliyyin, juga PBNU. Tetapi tetap saja ada yang mengganjal dan perlu penjelasan, mengapa hal itu bisa terjadi. Hal itu semata karena kesalahan teknis atau ada faktor interes pribadi di dalam tim tirto.id.
Berhentilah Bermain Hoax Pelegalan Zina dan LGBT
Fakta menunjukkan hoax tentang pelegalan zina dan LGBT jika Jokowi-Ma'ruf menang pilpres, sudah jadi materi kampanye hitam pendukung Prabowo-Sandi. Kita tidak tahu seberapa besar pengaruh isu ini di masyarakat pemilih karena belum pernah ada penelitian yang dilakukan terkait isu ini.
Meskipun demikian, jika yang jadi objek kampanye hitam ini masyarakat di akar rumput yang miskin informasi, pengaruhnya tentu bisa signifikan. Isu seks bebas dan LGBT adalah isu sensitif dan sangat mudah memancing emosi masyarakat. Terlebih lagi masyarakat yang religius di pedesaan yang masih memegang teguh norma dan adat yang normal.
Jika dilihat dari sudut pandang Itu, kampanye dengan tema ini bisa efektif untuk menjatuhkan lawan politik dan meraih dukungan. Dan, jika melihat tren pemanfaatan berita hoax dalam pilpres kali ini, yang diwarnai strategi semburan dusta dan kebohongan, penggunaan hoax pelegalan zina dan LGBT ini hanya salah satunya.