Kalau memang sudah seperti ini, buat apa pula Fadli Zon minta maaf dan akan sowan ke Mbah Moen? Orang minta maaf itu karena menyadari ada kesalahan yang diperbuatnya. Orang minta maaf didasari kerendahan hati bahwa manusia itu bisa berbuat khilaf. Kalau Fadli Zon tidak merasakan itu semua buat apa pula minta maaf? Agar nama baiknya pulih? Agar dukungan politik tidak hancur?
Pada akhirnya, pernyataan minta maaf dan rencana Fadli Zon sowan ke Mbah Moen tidak lebih dari permainan kata belaka. Justru kini dia memancing kemarahan baru dengan menuding  orang telah memelintir dan memfitnah terkait makna puisi Doa yang Ditukar dan ada yang menggoreng sehingga melahirkan aksi massa.Â
Jadi memang rasanya cukup pas jika dilihat dari sudut cerita silat pendekar 212, Fadli Zon kali ini seperti mempraktekkan jurus "kunyuk menunduk melempar tai".
Salam damai nan indah
Salam waras juga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H