Namun, ada penjelasan penting yang jadi alasan Fadli Zon bahwa kata "kau" dalam "puisinya" itu bukan dimaksudkan sebagai Mbah Moen. Dia menyebut dalam bait ketiga puisinya itu ada atribut yang menjelaskan siapa "kau" yang dimaksud.
Baiklah kita perhatikan tiga bait dari empat bait "puisi" Fadli Zon itu.
doa sakral
seenaknya kau begal
disulam tambal
tak punya moral
agama diobral
doa sakral
kenapa kau tukar
direvisi sang bandar
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!