Masalahnya adalah apakah langkah SBY ini cukup efektif, walau media mengekposnya dengan porsi cukup "besar". Apakah langkah ini bisa mempengaruhi kesaksian di persidangan kasus korupsi E-KTP agar tidak mengkaitkan nama SBY dalam kasus itu? Bagaimana pula dengan Ibas yang namanya juga sudah muncul dalam buku hitam Setya Novanto itu?
Tentu waktulah yang akan menjawab pertanyaan itu. Setya Novanto sendiri terkait nama Ibas sudah menyatakan menunggu perkembangan penanganan kasus yang membelitnya itu. Sebuah ketidakpastian yang menggoda.
Akhirnya,this is my war bukan kalimat ajakan perang. Itu mungkin hanya diksi yang mempesona dari langkah politik SBY. Indonesia baik-baik saja, kok, dan masih aktif ikut menciptakan perdamaian dunia seperti yang diamanatkan konstitusi kita.
Â
Salam-salaman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H