Mohon tunggu...
mohammad mustain
mohammad mustain Mohon Tunggu... penulis bebas -

Memotret dan menulis itu panggilan hati. Kalau tak ada panggilan, ya melihat dan membaca saja.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mungkin, Sudah Waktunya Archandra Dilantik Lagi

3 Oktober 2016   10:41 Diperbarui: 3 Oktober 2016   10:56 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

MENGAPA ARCHANDRA TAHAR HARUS DILANTIK LAGI?

Saat ini sudah ada nama yang konon telah bertemu Presiden Jokowi dan disebut cukup pantas menduduki jabatan menteri ESDM. Namun, mengacu pada kondisi dan masalah yang ada di KementerIan ESDM, rasanya tetap kurang pas jika figur pimpinan BUMN itu menduduki jabatan menteri ESDM.

Menteri ESDM haruslah bukan bagian masa lalu yang telah terkotak dalam kelompok kepentingan. Menteri ESDM haruslah figur yang berani melakukan perubahan dan bukan sekedar pandai mengakomodasi berbagai kepentingan para pihak. Menteri ESDM haruslah memiliki kemampuan, keahlian, dan pengetahuan ESDM bukan sekedar kemampuan manajerial.

Syarat itu dimiliki Archandra Tahar. Memang ada yang meragukan pengalaman dalam birokrasi di Indonesia. Namun itu tak relevan. Dengan Luhut Binsar Pandjaitan sebagai menko maritim, yang akan membentenginya dengan ketegasan, keberanian, dan keterbukannya, juga Sri Mulyani sebagai menkeu yang tahu persis reformasi birokrasi sangat diperlukan untuk meningkatkan daya saing Indonesia tang kini melorot dari petingkat 37 ke 41;  kekurangan itu tertutupi.

Akhirnya, mengelola kepentingan negara adalah kerja sama sebuah tim, bukan orang per orang.

Salam.

Bacaan pendukung:

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/09/23/193509126/pemerintah.revisi.aturan.tentang.cost.recovery

http://eksplorasi.id/audit-terbatas-kordamentha-diduga-juga-jadi-penyebab-kasus-minyak-sarir/

http://bisnis.liputan6.com/read/2608224/luhut-paksa-skk-migas-hitung-ulang-cost-recovery

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun