Mohon tunggu...
Dakwah Masa Kini
Dakwah Masa Kini Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Ust. Muhammad Yusuf al-Minangkabawi

Da'wah Masa Kini merupakan komunitas Majelis Ilmu yang di pimpin langsung oleh Ust. Muhammad Yusuf al-Minangkabawi dengan Whatsapp 085376542518, komunitas ini berdiri sejak tahun 2017 dengan anggota dari kaum pelajar maupun orang dewasa dan muallaf maupun islam secara keturunan.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Fathul Ghaib "Risalah 6"

24 Desember 2022   13:36 Diperbarui: 9 Februari 2023   10:14 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh karena itu masuklah kamu ke dalam golongan orang2 yang telah luluh hatinya dan telah hilang nafsu2 kebinatangannya,, setelah itu kamu akan menerima sifat2 ke-Tuhanan yang maha tinggi, berkenaan dengan hal inilah maka Nabi besar Muhammad Saw bersabda: 'Aku menyukai 3 perkara dari dunia ini: bau yang harum, wanita dan shalat yang apabila aku melakukannya, maka mataku akan merasa sejuk di dalamnya',, semua ini diberikan kepadanya setelah seluruh kehendak dan nafsu sebagaimana disebutkan di atas terlepas dari dirinya, Allah berfirman: 'Sesungguhnya Aku bersama mereka yang telah luluh hatinya karena Aku',.

Allah Ta'ala tidak akan menyertai kamu sekiranya semua nafsu dan kehendakmu itu tidak diluluhkan, apabila semua itu telah hancur dan luluh dan tidak ada lagi yang tersisa pada dirimu,, maka telah pantaslah kamu untuk diisi oleh Allah, dan Allah akan menjadikan kamu sebagai orang baru yang dilengkapi dengan tenaga dan kehendak yang baru pula,, jika egomu tampil kembali walaupun hanya sedikit maka Allah akan menghancurkannya lagi, sehingga kamu akan kosong kembali seperti semula dan untuk selamanya kamu akan tetap luluh hati,, Allah akan menjadikan kehendak2 baru di dalam diri kamu dan jika dalam pada itu masih juga terdapat ego kamu, maka Allah akan terus menghancurkannya,, demikianlah terus terjadi hingga kamu menemui Tuhanmu di akhir hayatmu nanti, inilah maksud firman Tuhan: 'Sesungguhnya Aku bersama mereka yang telah luluh hatinya karena Aku', kamu akan mendapatkan dirimu kosong yang sebenarnya ada hanyalah Allah,.

Di dalam hadits Qudsi Allah berfirman: 'Hamba-Ku yang ta'at senantiasa memohon untuk dekat dengan-Ku melalui shalat sunatnya, sehingga aku menjadikannya sebagai rekan-Ku,, dan apabila Aku menjadikan dia sebagai rekan-Ku maka aku menjadi telinganya yang dengan itu ia mendengar, menjadi matanya yang dengannya dia melihat, menjadi tangannya yang dengannya ia memegang dan menjadi kakinya yang dengannya ia berjalan,, yakni ia mendengar melalui Aku memegang melalui Aku dan mengetahui melalui Aku,.

Sebenarnya ini adalah keadaan menghapuskan diri atau fana, apabila kamu sudah melepaskan dirimu dan mahluk,, karena mahluk itu bisa baik dan bisa juga jahat dan karena diri kamu itu bisa baik dan juga bisa jahat, maka menurut pandanganmu tidak ada suatu kebaikan yang datang dari diri kamu,, atau dari mahluk itu dan kamu tidak akan merasa takut kepada datangnya kejahatan dari mahluk, semua itu terletak di tangan Allah semata karenanya datangnya buruk dan baik itu,, Dia-lah yang menentukannya semenjak awalnya,.

Dengan demikian Dia akan menyelamatkan kamu dari segala kejahatan mahluk-Nya, dan menenggelamkanmu di dalam lautan kebaikan-Nya,, sehingga kamu menjadi titik tumpuan segala kebaikan sumber keberkatan, kebahagiaan kesentausaan cahaya keselamatan dan keamanan,, oleh karena itu fana adalah tujuan sasaran ujung dan dasar perjalanan wali Allah, semua wali Allah dengan tingkat kemajuan mereka,, telah memohon dengan sungguh2 kepada Allah untuk menggantikan kehendak atau kemauan mereka dengan kehendak atau kemauan Allah, mereka semuanya menggantikan kemauan atau kehendak mereka dengan kemauan atau kehendak Allah,, pendek kata mereka itu memfanakan diri mereka dan mewujudkan Allah, karena itu mereka dijuluki Abdal atau perkataan yang diambil dari kata Badal yang berarti pertukaran,, menurut mereka menyekutukan kehendak mereka dengan kehendak Allah adalah suatu perbuatan dosa,.

Sekiranya mereka lupa sehingga mereka dikuasai oleh emosi dan rasa takut, maka Allah Yang Maha Kuasa akan menolong dan menyadarkan mereka,, dengan demikian mereka akan kembali sadar dan memohon perlindungan kepada Allah, tidak ada manusia yang benar2 bebas dari pengaruh kehendak egonya sendiri kecuali malaikat,, para malaikat dipelihara oleh Allah dalam kesucian kehendak mereka dan para Nabi dipelihara dari nafsu badaniah mereka, sedangkan jin dan manusia telah diberi tanggung jawab untuk berakhlak baik,, tetapi mereka tidak terpelihara dari dipengaruhi oleh dosa dan maksiat, para wali dipelihara dari nafsu2 badaniah dan abdal dipelihara dari kekotoran kehendak datu niat,, walaupun demikian mereka tidak bebas mutlak karena merekapun mungkin mempunyai kelemahan untuk melakukan dosa, tapi dengan kasih sayang-Nya Allah akan menolong dan menyadarkan mereka,."

Kitab Fatuhul Ghaib Dalam "Risalah 6" Syaikh Abdul Qadir al-Jailani

================================

AT-TAFSIRU MINAL RISALATUL SADISAH

---------------------------------

Syaikh Abdul Qadir al-Jailani adalah keturunan Rasulullah Saw yang ke 13, nasab ayah beliau sampai pada Hasan cucu Nabi,, dan nasab ibu beliau sampai kepada Husein yang juga cucu Nabi, beliau ulama Fiqh yang sangat dihormati dan bergelar Rajanya Para Wali dalam Tharekat dan Tasawuf,, serta dikenal juga sebagai ulama Sunni bermadzhab Hambali dan beliau pendiri Thariqah Qadiriyyah,.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun