Sementara itu untuk mensikapi keterbatasan infrastruktur, seperti jalan dan penyimpanan, perlu terus ditingkatkan untuk menjaga kelancaran jalur rantai pasok dan distribusi logistik, dengan mengelola infrastruktur secara bertahap sambil melakukan pembenahan kemacetan dan perbaikan tetapi juga komitmen pada pembangunan jalur lintas bebas hambatan perlu terus diupayakan, karena hal ini menjadi salah satu sarat penting agar produk hasil pengolahan pangan dapat segera terdistribusikan secara baik untuk sampai ditempat tujuan.
Sedangkan persoalan pengembangan teknologi, tinggal menunggu keberanian pemerintah untuk melahirkan kebijakan strategis dan perlindungan terhadap para pengembang teknologi produk anak bangsa. Persoalan pengembangan dan rekayasa teknologi dalam berbagai bidang ini bukan persoalan keberadaan sumberdaya manusia, tetapi soal keberanian pemerintah memberikan dukungan dan perlindungan pada tingkat kreatifitas anak bangsa, khususnya dalam pengembangan teknologi proses pengolahan pangan, dampak dukungan dan perlindungan pemerintah terhadap kreativitas anak bangsa ini sangat penting untuk membangun kepercayaan diri dan kemandirian untuk berinovasi serta keamanan dalam berkarya, karena teknologi proses pengolahan pangan termasuk kedalam jenis rekayasa teknologi yang sensitif agar menghasilkan produk pengolahan pangan yang higienis dengan ingredient yang layak sesuai kebutuhan konsumen.
Secara keseluruhan, dukungan produksi pangan terhadap industri pengolahan pangan di Indonesia memiliki peran yang sangat strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian nasional, terutama dengan meningkatkan peran UMKM dengan pengolahan pangan berbasis lokal.
* Penulis adalah Pegiat Pangan tinggal di Purwakarta Jawa Barat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H