Mohon tunggu...
Dadan K Ramdan
Dadan K Ramdan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Pangan

Pegiat Pangan di sekitar Jawa Barat dan fokus pada pengembangan human capital ekosistem komunitas usaha komoditas pangan berbasis digital yang berkelanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Prospek dan Tantangan Industri Pengolahan Pangan

9 Januari 2025   14:14 Diperbarui: 9 Januari 2025   14:14 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertumbuhan industri pengolahan pangan di Indonesia termasuk dalam kategori cukup pesat, hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator terakhir dimana menurut BPS bahwa Industri makanan dan minuman (mamin) secara signifikan memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional pada tahun 2024, dengan beberapa capaian yaitu pada triwulan III tahun 2024, industri mamin tumbuh sebesar 5,82%, lebih tinggi dari pertumbuhan PDB nasional sebesar 4,95%, dan sebelumnya yaitu pada triwulan II tahun 2024, selain itu industri ini memiliki peran sebesar 38,4% dalam struktur PDB industri pengolahan non-migas. 

Sementara pada bulan agustus 2024, kinerja ekspor industri mamin mencapai US$ 3,78 miliar, atau 21,36% dari kinerja total ekspor industri pengolahan non-migas, dan terakhir pada kuartal III/2024, investasi domestik langsung (DDI) di sektor mamin mencapai Rp19,8 triliun, dengan pertumbuhan sebesar 19,4% secara tahunan (year-on-year/yoy). 

Untuk itu industri mamin di Indonesia dinilai cukup menarik bagi investor di tengah ketidakpastian pasar global, dan menurut Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S. Lukman optimistisme sektor ini bisa menjadi salah satu motor penggerak ekonomi di Indonesia.

Dan menurut nya di prediksi Pertumbuhan industri makan dan minuman 2025 bisa tembus 6% di tahun 2025, jika pertumbuhan industri makan dan minuman (mamin) domestik bisa menembus 6% untuk tahun 2025. itu artinya, ada kenaikan 0,5%-1% dari target pertumbuhan industri mamin nasional sepanjang tahun 2024 yang mencapai 5%-5,5%.

Sementara itu jika kita mengaca pada perjalanan empat (4) tahun sebelumnya yaitu mulai tahun 2020 ke 2021 terlihat peningkatan sebesar 2,54 persen atau setara Rp775,1 triliun, dan ini menurut Badan Pusat Statistik (BPS) disampaikan bahwa produk domestik bruto (PDB) industri Mamin nasional atas dasar harga berlaku (ADHB) berkontribusi sebesar Rp1,12 kuadriliun pada 2021. 

Nilai ini memiliki porsi sebesar 38,05 persen terhadap industri pengolahan nonmigas atau 6,61 persen terhadap PDB nasional yang mencapai Rp16,97 kuadriliun.

Sementara dengan kontribusi industri makanan dan minuman (mamin) terhadap PDB nasional pada tahun 2021 dan 2022 adalah sebesar Rp1,12 kuadriliun, dan memberikan kontribusi sebesar 38,38% terhadap PDB industri nonmigas.

Hal ini memperlihatkan bahwa Industri mamin pun terus beranjak dari tahun ke tahun dan pada tahun 2023, kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional meningkat lagi menjadi sebesar 6,47% dan 38,61% terhadap PDB industri pengolahan nonmigas. 

Selain itu sektor industri mamin pada tahun 2023 memiliki neraca dagang positif atau surplus sebesar USD25,21 miliar, dan pada tahun ini pula realisasi investasi di sektor industri mamin mencapai Rp. 85,10 triliun.

Industri pengolahan pangan adalah proses mengubah hasil pertanian menjadi produk siap saji serta memiliki nilai tambah. Banyak rupa yang dihasilkan dari produk pangan dan diantaranya berupa minyak goreng, terigu, gula, teh, kopi, garam, dan makanan kemasan. Dan ini menjadikan Industri pengolahan pangan sebagai salah satu sektor yang berperan penting dalam perekonomian Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun