Setelah mengetahui permasalahan di atas, baru lah kami memahami kenapa para petani dan pengarap lahan menaruh bara api kemarahan dalam benak nya berbentuk kecewa dan kesal terhadap para pengusung program dan pembiayaan, karena semua pengusung itu menyisakan pesakitan.Â
Termasuk kedatangan kamipun seakan berpredikat pembawa program pembedayaan dan pembiayaan yang menghantui mereka, padahal kami hadir untuk membeli produksi tani dan hasil lahan garap mereka dalam bentuk komoditas sorgum dan domba dengan sistem timbang bayar dipenampungan, tanpa melakukan ijon dan atau borongan tanpa ukuran.
Penulis adalah Pegiat Pangan tinggal di Purwakarta Jawa Barat
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI