Mohon tunggu...
Dail Maruf
Dail Maruf Mohon Tunggu... Guru - Ketua Yayasan Semesta Alam Madani Kota Serang

Guru pembelajar, motivator, dan penulis buku dan artikel

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Mengapa 123 Juta Orang Memilih Mudik Lebaran di 2023, Ini Alasannya!

18 April 2023   15:20 Diperbarui: 18 April 2023   15:23 823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : propjabar.go.id

sumber : kemenhub.go.id
sumber : kemenhub.go.id

Di sinilah pemerintah harus hadir dengan regulasinya, jika tidak, maka hampir semua hasil kerja setahun anak bangsa ini, yang mereka tabung dengan hidup hemat dirantau, akan dirampok oleh pengusaha angkutan umum.

Apa yang harus dilakukan?

1.  Pemerintah lewat kemenhub dan lembaga2 negara terkait harus memaksa pengusaha angkutan umum (bis, kapal laut, kereta api, maskapai penerbangan) menambah armada ketika permintaan melonjak atau bertambah besar. 

Bukan menaikkan tarif, menaikan tarif sama saja dengan perampokan terang-terangan terhadap rakyat kecil.

2.  Angkutan umum yang dimiliki pemerintah atau bumn harus difungsikan sebagai alat kontrol harga, misalnya KA, kapal ferry, dan lainnya.

Caranya?  Tidak menaikkan tarif atau mengenakan biaya tambahan seperak pun, sehingga swasta tidak punya peluang menaikkan tarif.  Bila pemerintah memulai menaikkan, maka swasta tak terkendali. 

Hal serupa juga terjadi di moda angkutan darat.  Akibatnya banyak orang terpaksa mudik dengan sepeda motor, sewa angkot, bajaj, dan tentu saja mobil pribadi dengan kondisi seadanya.  Ini membuat seluruh ruas jalan penuh dan berbahaya.

3.  Tarif tol mesti dibuat nol selama arus mudik dan arus balik (h-7 sampai h+7) sebagai santunan dari pemerintah buat rakyat kecil. 

Pengusaha jalan tol harus ikut regulasi ini sebagai kewajiban pengusaha kepada negara, yang telah memberi mereka kemudahan dan perlindungan. 

4.  Mudik gratis yang diselenggarakan kemenhub, yang cuma buat sekitar 25 ribu orang, sebenarnya sudah baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun