Mohon tunggu...
DAIL MA RUF PTY
DAIL MA RUF PTY Mohon Tunggu... Guru - Guru Inspiratif Menginspirasi siapa saja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dail adalah guru di Yayasan Semesta Alam Madani yang diamanahkan sebagai Ketua YASALAM, sebelumnya pernah mengajar di SMP/MTs Nur El falah Kubang, di SDIT Al Izzah kota Serang dan di SD Al Azhar 10 Serang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Diundang Buka Puasa Mantan Jatim 1

12 September 2022   19:30 Diperbarui: 12 September 2022   20:25 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam obrolon denga kedua ortu Ipul, mereka menyampaikan terima kasih kepada Pak Ahmad yang telah berhasil membangkitkan semangat dan percaya diri Ipul. Kami merasa sangat berhutang budi kepada Pak Ahmad, karenanya kami mengundang Bapak ke rumah kami, mohon bimbingan Bapak dan doanya. Karena sudah adzan magrib maka buka puasa bersama sambil obrolan kecil sekitar kelucuan Ipul di sekolah yang diceritakan Pak Ahmad kepada ortunya.

Jelang adzan isya karena jarak dari rumah ortu Ipul ke kontrakan Pak Ahmad cukup jauh sekitar 5 km dan harus 2 kali naik angkot, maka pak Ahmad pamitan. Namun kata Ayahnya Ipul, biar nanti diantarkan om Sopir hingga ke rumah. Setelah berpamitan dan saling berpelukan Pak Ipul dibekali map yang di dalamnya ada amplop coklatnya.

Ada 2 bingkisan yang disiapkan juga parcel. Setibanya di rumah, istri pak Ahmad menyambut suaminya di depan pintu kontrakan tak jauh dari sekolah tempat mereka mengajar. Setelah berterima kasih kepada Om sopir yang mengantar, Pak Ahmad bersama istri masuk ke rumah dan duduk sambil minum teh manis yang disiapkan istri tercnta.

Saat diperiksa kedua bingkisan dari Ayah Bunda Ipul rupanya paket lengkap lebaran dari baju koko, sarung, peci dan sandal untuk hari raya. Ada pula mukena dan gamis putih untuk istri Pak Ahmad. Parcel buah lengkap yang lumayan besar pun tersedia. Rasa penasaran dengan isi map yang ada amplop colelatnya, Pak Ahmad dengan disaksikan istri membuka dan melihat tumpukan uang sebesar 3 juta rupiah pada tahun 1980-an.

whatsapp-image-2022-09-12-at-19-25-27-631f254d799ae16bca3910f5.jpeg
whatsapp-image-2022-09-12-at-19-25-27-631f254d799ae16bca3910f5.jpeg
                                                                                    Sumber : motorplus.online.com

Ia menangis terharu sambil sujud syukur, padahal gaji bulanannya hanya 40.000 rupiah. Uang sebanyak itu harus ia kumpulkan berapa puluh tahun?. Padahal rumah saja waktu itu harganya hanya 300.000 rupiah/ unit, sehingga ia dapat membeli 10 rumaha type 36 jika mau. Rupanya Allah membuktikan bahwa balasan bagi guru ikhlas yang memperlakukan semua muridnya dengan baik dan penuh rasa empati dan tanggung jawab menimbulkan keridloan Allah, sehingga membalasnya dengan rizki yang berkah yang tak pernah dipikirkan oleh Pak Ahmad sebelumnya.

Bagi pak Ahmad  yang ia lakukan hanya berbuat semata memgharap ridla Allah saja, sebagai bentuk tanggung jawab profesinya sebagai guru merdeka untuk membebaskan muridnya dari sikap malas, tak percaya diri dan memperturukna hawa nafsu di masa remaja dengan hal yang sia-sia dan memanfaatkan waktu dengan hal positif berguna.

Ortu Ipul yang sangat berkesan dengan guru anaknya itu rupanya orang yang sangat dihormati di Jatim di era presiden Soeharto karena dialah Bapak Basofi Sudirman yang menjabat gubernur Jatim hingga beberapa periode. Kebiasaan para gubernur  di era orde baru tetap punya rumah di Jakarta dan sekitarnya agar saat rapat dengan Presiden bisa mudah datang ke Istana Negara. Mengajarlah dengan hati dan jadilah guru ikhlas.

Kantor tugas pak Ahmad kini. 

whatsapp-image-2022-09-12-at-19-29-17-631f262e4addee63ba4bc322.jpeg
whatsapp-image-2022-09-12-at-19-29-17-631f262e4addee63ba4bc322.jpeg
                                                                             Sumber : tangerang online.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun