Mohon tunggu...
Dahnil Anzar Simanjuntak
Dahnil Anzar Simanjuntak Mohon Tunggu... Dosen - Dosen dan Peneliti

Peneliti dan Dosen, juga pedagang kopi.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Milenial Bela Negara?

29 Desember 2019   22:46 Diperbarui: 30 Desember 2019   05:48 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk membangun tradisi Bela Negara yang maju, kita membutuhkan tradisi dialektika yang kuat, sebagaimana para founding fathers and mothers kita merumuskan ideologi bangsa kita, dialog adalah kekuatan kita sebagai bangsa, mengutip Bung Hatta, Nalar ilmiah-lah yang mempersatukan Indonesia.

Dialog hanya dapat dilakukan oleh anak bangsa yang merawat rasionalitasnya atau dalam bahasa Bung Hatta adalah Nalar Ilmiah, dan mereka yang memiliki tradisi dialog dan nalar ilmiah tersebut tentu berangkat dari tradisi literasi yang tinggi.

Pilpres 2019, bagi saya setidaknya menunjukkan bahwa tradisi dialog telah menjaga keutuhan Indonesia, sikap yang ditunjukkan Joko Widodo dan Prabowo Subianto setidaknya memberikan pesan kuat Bela Negara, bahwa kepentingan bangsa dan negara menggugurkan semua residu pertarungan politik yang penuh benci dan dendam politik diantara keduanya, dan tentu berharap juga berlaku kepada kedua pendukungnya.

Dr Dahnil Anzar Simanjuntak
Peneliti Senior Institute Kajian Strategis
Universitas Kebangsaan Republik Indonesia

(Artikel Opini ini telah Diterbitkan Oleh Harian Republika Cetak (19/12/19)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun