Interpretasi Hasil
Peningkatan rata-rata nilai dari pretest ke posttest menunjukkan adanya perubahan signifikan dalam prestasi belajar siswa. Peningkatan rata-rata sebesar 20 poin (dari 60 menjadi 80) menunjukkan bahwa metode penemuan terbimbing dengan pendekatan kontekstual berhasil meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pendidikan agama Islam.
Analisis Perubahan
1. Â Â Keterlibatan Siswa
o   Penerapan metode penemuan terbimbing mendorong siswa untuk aktif terlibat dalam proses belajar. Menurut , siswa terlibat aktif dalam perolehan pengetahuan melalui proses mentalnya sendiri, yang berkontribusi pada peningkatan pemahaman dan retensi informasi.
2. Â Â Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis
o   Metode ini juga membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan analitis. Sebagaimana diungkapkan oleh Usman dan Setiawati (1993), metode inquiri dapat mengembangkan rasa ingin tahu dan cara berpikir objektif, yang terlihat dari peningkatan kemampuan siswa dalam merumuskan pertanyaan dan hipotesis selama pembelajaran.
3. Â Â Pembelajaran Kontekstual
o   Pembelajaran kontekstual yang diterapkan dalam penelitian ini memberikan makna lebih bagi siswa, karena mereka dapat mengaitkan materi dengan pengalaman sehari-hari. Hal ini sejalan dengan pendapat bahwa pembelajaran kontekstual memberdayakan siswa untuk mengkonstruksikan pengetahuan mereka sendiri, sehingga meningkatkan motivasi dan minat belajar.
4. Â Â Statistik dan Signifikansi
o   Untuk menganalisis signifikansi perubahan ini, dilakukan uji t (t-test) yang menunjukkan bahwa perbedaan antara nilai pretest dan posttest adalah signifikan (p < 0.05). Ini menunjukkan bahwa penerapan metode penemuan terbimbing secara nyata berkontribusi pada peningkatan prestasi belajar siswa.