ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Suela mengenai nilai-nilai hormat kepada orang tua dan guru melalui penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual dengan model inquiry terbimbing. Latar belakang penelitian ini didasari oleh pentingnya pendidikan agama Islam yang relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa, serta tantangan yang dihadapi dalam proses pembelajaran yang sering kali bersifat abstrak dan tidak terhubung dengan pengalaman nyata siswa. Dalam konteks pendidikan, pembelajaran kontekstual diharapkan dapat menumbuhkan minat siswa dan mendorong mereka untuk berperan aktif dalam proses belajar. Melalui pendekatan ini, siswa diharapkan dapat mengaitkan materi yang dipelajari dengan situasi dan kondisi yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, pemahaman tentang konsep-konsep yang diajarkan menjadi lebih bermakna dan dapat diterima dengan baik oleh siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research), di mana peneliti bertindak sebagai pengajar sekaligus observer. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa siklus, dengan setiap siklus melibatkan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui observasi aktivitas siswa, evaluasi hasil belajar, dan umpan balik dari siswa mengenai proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran kontekstual dengan model inquiry terbimbing dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, aktivitas belajar, dan ketuntasan belajar pada pokok bahasan hormat terhadap orang tua dan guru. Siswa menjadi lebih aktif dan kreatif dalam memberikan contoh serta berpartisipasi dalam diskusi. Selain itu, siswa juga menunjukkan peningkatan dalam kemampuan berpikir kritis dan analitis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan mutu pendidikan agama Islam di tingkat SMP, serta menjadi acuan bagi guru dalam mengembangkan metode mengajar yang lebih efektif. Dengan demikian, diharapkan siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga dapat menerapkan nilai-nilai yang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam berinteraksi dengan orang tua dan guru.
Kata Kunci : Pembelajaran Kontekstual, Model Inquiry Terbimbing, Hormat kepada Orang Tua dan Guru
PENDAHULUAN
Pendidikan agama Islam memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan moral siswa, terutama dalam menanamkan nilai-nilai hormat kepada orang tua dan guru. Namun, dalam praktiknya, banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami dan menginternalisasi nilai-nilai tersebut. Hal ini terlihat dari hasil observasi di kelas VIIIC SMP Negeri 2 Suela, di mana siswa cenderung pasif dalam pembelajaran pendidikan agama Islam. Mereka lebih banyak mendengarkan dan mencatat tanpa terlibat aktif dalam diskusi atau kegiatan pembelajaran lainnya. Siswa juga menganggap pelajaran agama sebagai pelajaran yang sulit dan tidak bermakna, sehingga motivasi belajar mereka rendah.
Isu ini menjadi perhatian penting, mengingat pendidikan agama Islam seharusnya tidak hanya berfokus pada penguasaan materi, tetapi juga pada pengembangan sikap dan perilaku yang positif. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran yang kontekstual dapat meningkatkan keterlibatan siswa dan membuat pembelajaran lebih bermakna (Widodo, 2002; Depdiknas, 2002). Pendekatan ini mendorong siswa untuk mengaitkan materi yang dipelajari dengan pengalaman nyata mereka, sehingga mereka dapat memahami dan menerapkan nilai-nilai yang diajarkan dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menerapkan metode penemuan terbimbing dengan pendekatan pembelajaran kontekstual dalam pembelajaran pendidikan agama Islam pada pokok bahasan hormat terhadap orang tua dan guru. Tujuan dari penelitian tindakan kelas (PTK) ini adalah untuk :
1. Â Â Meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pendidikan agama Islam pada pokok bahasan hormat terhadap orang tua dan guru.
2. Â Â Meningkatkan aktivitas belajar siswa di kelas, sehingga mereka lebih terlibat dalam proses pembelajaran.
3. Â Â Meningkatkan ketuntasan belajar siswa, sehingga lebih banyak siswa yang mencapai standar kompetensi yang ditetapkan.
Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada di kelas dan memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas pendidikan agama Islam di SMP Negeri 2 Suela. Melalui penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual, diharapkan siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga dapat menginternalisasi nilai-nilai yang dipelajari dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.