Mohon tunggu...
Supri Yanto
Supri Yanto Mohon Tunggu... lainnya -

dan musim sertakan gugur silih berganti

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ketika Aku Bertanya Cinta??

10 Oktober 2012   18:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:57 950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

“Makna cinta dari ketulusan hati.”

“Belum cukupkah apa yang telah mereka beri?”

“Akal, apa yang harus aku jawab untuk pertanyaan ini? Mereka mengatakan cinta datang dari mata turun kehati. Lalu bagaimana dengan mereka yang tidak dapat melihat dengan mata, haruskah aku mengatakan hal yang sama?”

“Kalau itu permasalahannya, coba tanyakan telinga.”

Kutundukkan wajah dengan penuh rasa malu, aku ragu apakah telinga berkenan untuk menerima kebodohanku. Aku terdiam sesaat, sebelum kemudian,

“Wahai telinga, sudikah engkau memberi tahu?”

“Saudaraku, bagi mereka yang tidak dapat melihat, cinta datang dari telinga turun ke hati.”

“Lalu, dengan apa engkau memutuskan itulah cinta?”

“Dengan suara yang keluar dari rasa.”

“Dari mana engkau mendapatkan rasa itu?”

“Terus terang, dari hati.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun