Â
Abstract
The digital age has marked people's dependence on the internet, including Generation Z, born between 1997 and 2012. Their activeness in the digital world, while bringing benefits, also opens up loopholes for cyberattacks. These attacks, such as data theft, online fraud, and the spread of malware, can hinder the nation's progress by harming the economy, weakening national security, and sparking social unrest. Generation Z, with its lack of cybersecurity knowledge and awareness, is a prime target. Lack of education, high curiosity, and lack of experience in secure internet are factors in their vulnerability. Therefore, this article discusses the impact of cyberattacks on the nation's progress, emphasizing the importance of education and preventive measures to protect Generation Z and the nation's future. In conclusion, increasing cybersecurity awareness among Generation Z is an urgent need. Collaboration between cybersecurity managers and educational institutions and digital platforms is needed to strengthen this effort, so that Generation Z can protect themselves and their data from cyber threats.
Abstrak
Era digital menandai ketergantungan masyarakat pada internet, termasuk Generasi Z yang lahir antara 1997 dan 2012. Keaktifan mereka di dunia digital, meskipun membawa manfaat, juga membuka celah bagi serangan siber. Serangan ini, seperti pencurian data, penipuan online, dan penyebaran malware, dapat menghambat kemajuan bangsa dengan merugikan ekonomi, melemahkan keamanan nasional, dan memicu keresahan sosial. Generasi Z, dengan kurangnya pengetahuan dan kesadaran tentang keamanan siber, menjadi target utama. Edukasi yang minim, rasa ingin tahu yang tinggi, dan kurangnya pengalaman dalam internet aman menjadi faktor kerentanan mereka. Oleh karena itu, artikel ini membahas pengaruh serangan siber terhadap kemajuan bangsa, menekankan pentingnya edukasi dan langkah preventif untuk melindungi Generasi Z dan masa depan bangsa. Kesimpulannya, peningkatan kesadaran keamanan siber di kalangan Generasi Z merupakan kebutuhan mendesak. Kolaborasi antara Pengelola keamanan siber dengan institusi pendidikan dan platform digital diperlukan untuk memperkuat upaya ini, sehingga Generasi Z dapat melindungi diri mereka dan data mereka dari ancaman siber.
Kata Kunci: Keamanan Siber, Serangan Siber, Edukasi Digital, Perlindungan Data.
Â
Â
Pendahuluan
Latar Belakang Masalah
Di era digital, internet telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, termasuk Generasi Z yang lahir antara 1997 dan 2012. Generasi ini merupakan pengguna internet aktif dengan tingkat penetrasi internet yang tinggi. Namun, keaktifan mereka di dunia digital juga membawa risiko, salah satunya adalah serangan siber. Serangan siber adalah tindakan yang disengaja untuk mengganggu, menonaktifkan, atau merusak sistem komputer, jaringan, atau perangkat. Serangan ini dapat berupa pencurian data, penipuan online, penyebaran malware, dan lain sebagainya.