Setelah menonton video lengkapnya di YouTube, saya paham dan miris. Paham terhadap kekecewaan Ustaz Hanan Attaki. Miris terhadap hoaks yang berubah menjadi budaya Indonesia---tanpa kenal umur, pendidikan, dan jabatan.
Dalam videonya, Ustaz Hanan Attaki mengklarifikasi pemberitaan tentang penolakan PCNU Lembaga Takmir Masjid Gresik terhadap acara dakwah bertajuk "Konser Langit: Agar Hidup Penuh Miracle. Dilansir dari cnnindonesia.com, salah satu alasan PCNU Gresik menolak kedatangan Ustaz Hanan Attaki karena Ustaz Hanan Attaki disinyalir mantan anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), organisasi terlarang di Indonesia. Kesimpulan PCNU Gresik itu disandarkan pada rekam jejak digital Ustaz Hanan Attaki yang menyebut bahwa Rasulullah pernah tersesat. Menurut mereka, ini adalah indikator Ustaz Hanan Attaki itu mantan anggota HTI.
Terlihat berdasarkan fakta sekali, bukan, kesimpulan yang dibuat?
Tapi dilansir detik.com, Sekretaris PCNU Gresik, Mohammad Syifaul Fuad, menjelaskan bahwa PCNU tidak bisa memastikan Ustaz Hanan Attaki mantan anggota HTI atau bukan.
Jangan tertawa, lho, ini ormas Islam yang bilang! Kalau mau tertawa, diam-diam saja, ya.
Ustaz Hanan Attaki pun mengklarifikasi tuduhan ini. Setidaknya, ada tiga poin yang ia tekankan. Pertama, ia bukanlah anggota ataupun simpatisan HTI. Sejak pulang dari Mesir, beliau tidak tergabung dalam organisasi mana pun---justru membuat organisasi dakwah anak muda, "Dakwah Pemuda Hijrah". Selain itu, setiap kali Ustaz Hanan Attaki mengadakan tablig akbar di luar masjid, acara selalu dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama. Lagu yang tidak akan dinyanyikan oleh anggota HTI karena mereka lebih cinta semua hal-hal yang berbau Islam, bukan?
Kedua, Ustaz Hanan Attaki tidak pernah menyebut Rasulullah saw. pernah tersesat, seperti yang dituduhkan oleh Sekretaris PCNU Gresik, Mohammad Syifaul Fuad. Ia 100% menyatakan pendapat tersebut salah. Hal itu karena ustaz yang pernah mengatakan bahwa Rasulullah saw. pernah tersesat bukanlah Ustaz Hanna Attaki, tetapi Ustaz Evie Effendi. Ustaz Evie Effendi memang pernah keliru dalam menafsirkan Surat Ad-Dhuha ayat ke-8. Namun, Ustaz Evie Effendi pun, menurut beliau, sudah mengklarifikasi dan meminta maaf sehingga kasus tersebut sudah selesai.
Ustaz Hanan Attaki pun mengakui bahwa ia sama sekali tidak memiliki hubungan dengan Ustaz Evie Effendi, kecuali mungkin dalam hal berpakaian. Gaya berpakaian Ustaz Hanan Attaki yang biasa menggunakan kupluk dan jaket atau kemeja flannel. Nah, mungkin ini yang menyilaukan pandangan PCNU Gresik dan menganggap Ustaz Hanan Attaki dan Ustaz Evie Effendi mirip atau bahkan mungkin adalah orang yang sama.
Kalau saya, sih, terbiasa menggunakan Google. Satu menit searching Ustaz Hanan Attaki dan Ustaz Evie Effendi pun akan langsung terlihat bedanya.
Ketiga, video yang berisi penjelasan Ustaz Hanan Attaki tentang khilafah. Menurutnya, video yang beredar bukanlah berasal dari kanal YouTube Pemuda Hijrah, tetapi ditayangkan dan diedit oleh orang lain yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, konsep khilafah yang dijelaskan oleh Ustaz Hanan Attaki adalah konsep yang dijelaskan ketika ia sedang membahas Sirah Nabawiyah, sejarah nabi, bukan membicarakan konsep khilafah dalam organisasi HTI.
Khilafah dalam Sirah Nabawiyah merupakan hal yang lazim dibicarakan oleh seorang ustaz ketika membahas Sirah Nabawiyah. Karena khilafah bukanlah istilah HTI, melainkan istilah yang terdapat dalam hadis agar menciptakan semangat dalam berdakwah, menyebarkan agama Islam.