Skenario ketiga menggambarkan kemungkinan stabilisasi hubungan antar-P5. Contohnya, kemenangan Donald Trump dalam pemilu AS tahun ini mungkin akan membuka peluang perbaikan hubungan Rusia-AS, meskipun kemungkinan ini akan datang dengan konsekuensi berat bagi Ukraina dan NATO.
Ciri Utama:
- Peningkatan dialog dan potensi kerja sama terbatas antara AS dan Rusia di DK PBB.
- Kemungkinan kompromi dalam isu-isu tertentu yang sebelumnya menjadi sumber ketegangan.
Implikasi:
- Stabilitas ini dapat mengembalikan peran DK PBB sebagai ruang diskusi yang pragmatis, meskipun kerja sama besar-besaran seperti era pasca-Perang Dingin tetap tidak mungkin terjadi.
- Potensi pengabaian kepentingan negara-negara kecil atau kepentingan kolektif untuk mendukung agenda geopolitik besar.
4. Pilihan Bagi P5: Teater Politik atau Katup Pengaman
Sejarah menunjukkan bahwa DK PBB pernah mengalami periode ketegangan serius antar-P5, terutama selama Perang Dingin, tetap lembaga ini tetap mampu berfungsi sebagai ruang kerja sama yang sporadis namun bermanfaat. Saat ini, pilihan bagi P5, terutama AS, Rusia, dan China, sangat jelas:
- Menjadikan DK PBB Sebagai Panggung Teater Politik:Â Pilihan ini memperburuk disfungsi DK PBB, sehingga menjadikannya forum untuk saling mempermalukan antaranggota tetap.
- Menjaga DK PBB Sebagai Katup Pengaman: DK PBB dapat digunakan sebagai mekanisme untuk mencegah eskalasi lebih lanjut dalam situasi ketegangan tinggi, meskipun hanya dalam kapasitas yang terbatas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H