6) Menyita dan Mengelola Ekonomi Musuh: Aset musuh, seperti perkebunan, industri, dan tambang, harus disita dan dikelola untuk kepentingan rakyat. Hal ini menjadi langkah strategis untuk membangun kemandirian ekonomi.
7) Kebulatan Tekad dan Aksi Bersama: Semua elemen perjuangan harus memiliki tujuan bersama, yaitu kemerdekaan penuh. Program ini akan menjadi alat penyatuan untuk mengatasi perbedaan ideologi dan aliran.
D. Implementasi dan Pengaruh Minimum Program
Minimum Program diterapkan melalui pembentukan organisasi, yaitu Persatuan Perjuangan, yang berfungsi sebagai wadah koordinasi antar-laskar dan gerilyawan.
Kongres Pembentukan Persatuan Perjuangan di Solo (15-16 Januari 1946) menjadi momentum penting dalam menyatukan elemen-elemen perjuangan. Tan Malaka juga menggunakan program ini untuk menyoroti perbedaan mendasar antara perjuangan rakyat dan program pemerintah saat itu, sebagaimana terlihat dalam siaran radio tanggal 14 Maret 1946.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H