Situasi di Indonesia juga turut mempengaruhi pelaksanaan KAA Kedua. Gerakan 30 September 1965 (G30S) yang menggulingkan Presiden Sukarno menandai perubahan besar dalam politik domestik Indonesia, dengan Soeharto mengambil alih kekuasaan. Kondisi politik yang tidak stabil ini, bersama dengan ketidakpastian internasional, membuat Indonesia kehilangan minat untuk melanjutkan KAA Kedua.
Pada akhirnya, KAA Kedua benar-benar tidak pernah diselenggarakan. Tahun 1965 menjadi tahun penutup bagi upaya konferensi ini, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kudeta di Aljazair, perubahan politik di Indonesia, dan krisis figur pemimpin di kawasan Asia-Afrika. Dengan demikian, solidaritas Asia-Afrika yang diharapkan dari KAA Kedua tidak dapat terwujud.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H