Mohon tunggu...
Daffa Elang Hendra Al banna
Daffa Elang Hendra Al banna Mohon Tunggu... Lainnya - Laki-laki Umur 19 UNJ

Umur 19 Mahasiswa UNJ

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Timbulnya Integritas Masyarakat di Saat Pandemi Covid-19 dalam Perspektif Teori Fungsionalisme Struktural Talcott Parsons

13 November 2020   15:19 Diperbarui: 13 November 2020   15:26 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Lalu, hal berikutnya yang dapat dilakukan untuk tercapainya integritas dalam melawan Covid-19 adalah berita yang jelas dan akurat mengenai Covid-19. Berita-berita palsu atau hoaks harus dihilangkan dan diblokir penyebarannya. 

Dengan demikian tidak ada konflik atau rasa takut dan kepanikan berlebihan, yang diakibatkan dari berita-berita yang belum jelas kebenarannya. Maka, pemahaman dan kesadaran masyarakat akan terbangun dengan baik. Salah satu contohnya adalah ketika WHO mendesak setiap orang untuk menjauhkan atau membatasi individu di sekitar mereka.

Social distancing adalah istilah pertama yang digunakan. Social distancing adalah menjauh dari keramaian dan menjaga jarak, baik yang diketahui maupun tidak, dari individu yang Anda temui. 

Namun kemudian istilah WHO diubah menjadi physical distancing, yaitu menjaga jarak antar manusia. Ide untuk mengubahnya, menurut WHO, adalah untuk memahami dengan jelas bahwa perintah untuk tinggal di rumah selama wabah virus Corona saat ini bukanlah untuk memutuskan kontak dengan teman dan keluarga, tetapi untuk menjaga jarak fisik untuk memastikan penyakit itu tidak terjadi. tidak menyebar.

Sebutan tersebut dinamai karena beberapa ahli menganggap penggunaan istilah social distancing salah karena diyakini akan menimbulkan isolasi sosial. Istilah yang benar, kemudian, adalah jarak fisik, karena kita benar-benar harus jauh secara fisik dari satu sama lain. 

Meskipun kita semua tetap bersilaturahim, meski seperti simulasi dunia maya seperti menggunakan media sosial, kita tetap bisa bersosialisasi. Contoh ini sebagai upaya mengembangkan dan menjaga integritas di masyarakat guna memerangi wabah Covid-19.Dengan informasi yang jelas, tepat dan akurat, maka integrasi dapat muncul lebih mudah dan cepat  di masyarakat.

Selain itu, contoh lain penyebab dari munculnya integrasi di masyarakat adalah adanya persamaan nasib. Tanpa dipungkiri Covid-19 telah berimbas kepada berbagai lapisan sosial. Mulai dari mall-mall besar, sampai warung-warung kecil ikut terkena dampak dari Wabah yang mematikan ini. Walaupun tingkat terkena dampak nya berbeda-beda, tetapi mereka memiliki nasib yang sama yaitu terkena dampak dari Covid-19. 

Mereka yang terkena dampak paling besar, diberi pertolongan oleh mereka yang hanya terdampak sedikit dan masih mampu bertahan dalam situasi yang mencekam seperti ini. Para driver ojek online, warung-warung kecil dan sebagainya, adalah contoh mereka yang berhak untuk ditolong demi menyambung hidup. Dengan demikian timbullah integrasi dari mereka yang terkena dampak Covid-19 demi terwujudnya keseimbangan dan kerukunan serta kekuatan yang kuat dalam menghadapi masa-masa pandemi yang sulit ini.

Seperti yang dilansir dari laman Kompas.com, sejumlah komunitas salah satu SMK di Cilandak yang bernama komunitas desventes memberi bantuan kepada para driver ojek online (ojol). 

Mereka memberikan bantuan kepada ojol, setelah mengetahui kebijakan physical distancing membuat pendapatan para ojek online menurun drastis. "Kita berpikir selama kebijakan social distancing dan di rumah saja itu buat pendapatan mereka menurun. Untuk itu tidak ada salahnya kita bergerak membantu," kata Bendahara Komunitas tersebut, Erica Febriani kepada Kompas.com, Kamis (2/4/2020).

Hal yang dilakukan oleh komunitas tersebut adalah salah satu tindakan yang patut ditiru, untuk dapat memicu munculnya integrasi dalam masyarakat. Masyarakat yang memiliki integritas yang tinggi akan menciptakan keselarasan kehidupan masyarakat yang sangat baik. Dengan demikian, intergrasi yang tinggi dalam hal ini melawan Covid-19, akan menjadi hal yang mudah. Sudah terdapat negara-negara lain yang berhasil melawan virus Covid-19, dikarenakan masyarakat mereka memiliki integritas yang tinggi dalam memberantas Covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun