Mengangkat tema permasalahan politik, novel ini berkena bagi kalangan mahasiswa dan pekerja yang kritis terhadap lingkungan di sekitarnya. Eksistensi dari novel ini merupakan bentuk sindiran terhadap ketidakcakapan pemerintah dalam mengusut tuntas suatu perkara. Dalam novel Negeri Para Bedebah, tidak muncul tokoh protagonis maupun antagonis. Semua tokoh hadir untuk mewujudkan tujuan pribadi, tanpa peduli keadaan orang lain, terlebih bagi yang bertentangan dengan hasratnya. Novel ini menceritakan musang-musang berbulu domba yang berkeliaran di dalam sekawanan domba, yang dengan kehadirannya, tidak ada beda antara seekor musang dengan seekor domba.
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI