Setelah mengembangkan dan menjual seri Roadster, Tesla kembali kembali unjuk gigi dengan menghadirkan sedan model S, SUV crossover model X, dan model Cybertruck sempat viral karena model tak sesuai ekspektasi dan kaca samping dibilang tahan peluru ternyata bohongnya ketahuan.Â
Meski begitu, Tesla berhasil membukukan sebagai produsen mobil listrik terlaris didunia karena berfokus pada produksi dan penjualan berbagai model dengan mesin yang serupa, dan sekarang sudah memiliki pabrik di tiga dunia untuk menopang produksi global.
Kesuksesan Tesla dan Elon Musk menjadi kunci awal terjadinya disruption pada bidang otomotif, walau terdapat berbagai kendala seperti kurangnya sarana pengisian ulang untuk kendaraan listrik diberbagai negara dunia salah satunya Indonesia.
Begitu raksasa disruption saat ini, dan alangkah baiknya untuk upaya mempertahankan jangan terlalu puas jika sudah puas dalam posisi incumbent, melainkan tetap dibutuhkan inovasi dan kreatifitas dalam menghadapi persaingan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H