1) Kegiatan yang dilakukan secara rutin dalam rangka membentuk karakter peduli lingkungan pada diri siswa dapat dilakukan melalui kegiatan rutin harian, mingguan, dan sewaktu-waktu. Kegiatan rutin harian seperti piket kelas yang dilakukan oleh siswa TK. Kegiatan rutin mingguan seperti Jum’at bersih, kegiatan Jum’at bersih dilakukan setiap hari Jum’at. Dan kegiatan rutin sewaktu-waktu seperti peringatan hari-hari lingkungan hidup yang waktu dan pelaksanaannya menyesuaikandengan tanggal peringatan hari lingkungan hidup tersebut.Â
2) Keteladanan dari kepala sekolah dan guru menjadi suatu strategi yang harus dilakukan dalam membentuk karakter peduli lingkungan bagi para siswa.Â
3) Ajakan/motivasi dari kepala sekolah dan guru kepada para siswa untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan dapat pula berupa peringatan/teguran ketika ada siswa yang belum mencerminkan perilaku peduli terhadap lingkungan.Â
4) Sekolah menyediakan sarana prasarana seperti penyediaan tempat sampah yang terpilah menjadi tiga jenis sampah (daun, kertas, dan plastik), tersedianya tempat cuci tangan yang berada di tiap kelas, penyediaan toilet yang sebanding degan jumlah siswa serta tersedianya air bersih yang cukup, dan juga tersedianya sloganslogan yang berisikan ajakan cinta dan peduli terhadap lingkungan dan diletakkan di sekitar lingkungan sekolah (Al-anwari, n.d.).
Dalam pembentukan karakter siswa, peduli lingkungan dapat dilakukan setiap hari yaitu ketika siswa membuang sampah pada tempatnya, membeli makanan sehat ditempat yang bersih dan membawa tempat makan dan tempat minum pribadi, kepala sekolah, guru, dan orang tua siswa yang mematikan mesin kendaraan ketika masuk ke lingkungan sekolah, dan lain sebagainya. Selain itu, siswa dan guru juga dapat merencanakan secara bersama-sama kegiatan apa yang akan dilakukan di hari-hari berikutnya, seperti menimbun halaman yang tergenang air, dan membuat taman mini di depan kelas dengan menyusun beberapa pot bunga. Ada banyak kegiatan yang dapat membentuk karakter siswa akan peduli lingkungan seperti mengumpulkan sampah organik dari beberapa kelas kemudian dijadikan pupuk kompos yang dapat digunakan untuk memupuk, dan siswa juga dapat memanfaatkan botol plastik bekas untuk dijadikan pot yang berisi bibit tumbuhan, setelah mulai tumbuh kemudian memindahkan bibit tanaman tersebut ke dalam pot yang lebih besar serta menyirami tanaman di depan kelas. Di samping itu, dapat melatih kerjasama siswa ketika suatu pekerjaan membutuhkan kerjasama antar siswa bahkan antar siswa dan guru (Lingkungan et al., n.d.).Â
Karakter peduli lingkungan perlu dibangun dalam diri anak. Karakter ini seperti peduli lingkungan sosial dan peduli lingkungan alam. Yang dimaksud dengan karakter peduli lingkungan sosial yaitu sikap dan tindakan yang menunjukkan upaya untuk memberikan bantuan baik moril maupun materil bagi yang membutuhkan. Sikap ini menunjukkan kepekaan terhadap kondisi di sekitar. Sedangkan karakter peduli lingkungan alam yaitu sikap yang ditunjukkan dengan perbuatan menjaga lingkungan alam di sekitarnya. Sikap ini ditunjukkan dengan adanya tindakan memperbaiki kerusakan lingkungan yang terjadi. Karakter ini juga dapat membuat kelangsungan alam terjaga. Kedua karakter peduli lingkungan ini perlu dibangun dalam diri anak-anak agar dapat memiliki sikap yang peka terhadap lingkungan baik sosial maupun alam (Azzet, 2013: 96-97).Â
KESIMPULANÂ
Sikap peduli terhadap lingkungan merupakan sikap yang harus ditanamkan kepada anak sejak usia dini. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan lingkungan yaitu melalui pembentukan karakter yang dimulai sejak usia dini. Pembentukan karakter ini dapat dilakukan melalui pembelajaran yang berwawasan lingkungan hidup. Dengan adanya pembelajaran sikap peduli lingkungan, diharapkan dapat menyadarkan siswa agar memiliki kepedulian terhadap alam dan lingkungan disekitarnya. Pendidikan karakter sangat erat kaitannya dengan kebiasaan (habit) yang terus menerus dipraktikan atau dilakukan, dalam arti pendidikan karakter diharapkan dapat menyentuh ketiga domain (kognitif, afektif, dan psikomotorik) siswa sehingga siswa tidak hanya sekadar tahu akan tetapi juga ingin dan mampu melaksanakan apa yang mereka ketahui kebenarannya. Pendidikan karakter untuk siswa TK bertujuan untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan yang mengarah pada pembentukan karakter dan akhlak mulia siswa secara utuh, terpadu, dan seimbang, sesuai dengan standar kompetensi lulusan.Â
Dengan adanya pendidikan karakter di sekolah, siswa diharapkan dapat secara mandiri untuk meningkatkan dan menggunakan pengetahuannya, serta menginternalisasikan nilai-nilai karakter dan akhlak mulia sehingga terwujud ke dalam perilaku sehari-hari. Ada banyak juga kegiatan bagi siswa di sekolah untuk membentuk karakter peduli lingkungan contohnya seperti mengumpulkan sampah organik dari beberapa kelas kemudian dijadikan pupuk kompos yang dapat digunakan untuk memupuk, dan siswa juga dapat memanfaatkan botol plastik bekas untuk dijadikan pot yang berisi bibit tumbuhan, setelah mulai tumbuh kemudian memindahkan bibit tanaman tersebut ke dalam pot yang lebih besar serta menyirami tanaman di depan kelas. Sangat penting untuk menjaga kebersihan karena tidak hanya berdampak terhadap manusia, tetapi juga berdampak terhadap lingkungan dan makhluk hidup yang lainnya. Dengan tidak pedulinya seseorang terhadap lingkungan, dapat menimbulkan permasalahan yang sering terjadi terhadap kelestarian lahan hijau yang banyak digunakan untuk membangun pemukiman sehingga menyebabkan mudahnya terjadi banjir karena tidak adanya resapan air ketika hujan turun. Menjaga kebersihan sama saja dengan menciptakan lingkungan yang sehat sehingga jauh dari sarang penyakit dan tidak mudah terkena penyakit. Banyak cara untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah misalnya dengan membuang sampah pada tempatnya, selalu membersihkan kelas setiap hari,memisahkan sampah kering dan sampah basah, mendaur ulang barang yang sudah tidak terpakai menjadi kerajinan, dan lain sebagainya. Lingkungan sekolah yang bersih menjadikan hidup lebih sehat, udara terasa sejuk, belajar menjadi nyaman, serta kelas menjadi bersih dan terhindar dari penyakit. Untuk kebersihan lingkungan sekolah, pengetahuan tentang lingkungan perlu diberikan kepada siswa sejak dini agar dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya lingkungan bagi manusia sehingga dapat menghasilkan warga Negara yang mempunyai perilaku yang bertanggung jawab terhadap lingkungannya dan menumbuhkan rasa kesadaran lingkungan.Â
LAMPIRAN - LAMPIRANÂ