Mohon tunggu...
Dafa Ramadhan Tris Pratama
Dafa Ramadhan Tris Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Staf Project Management PT Telkom Indonesia

Hallo saya Dafa Ramadhan, Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Angkatan 2019

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menumbuhkan Karakter Peduli Lingkungan dan Menjaga Kebersihan kepada Siswa di TK Islam Siti Khadijah IV Bandung

7 Agustus 2022   13:00 Diperbarui: 7 Agustus 2022   13:25 3839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 11. Siswa melakukan cuci tangan sesudah aktivitas bermain dan sebelum makan /dokpri

Gambar 4. Pendidikan Karakter pada Anak Usia Dini/dokpri
Gambar 4. Pendidikan Karakter pada Anak Usia Dini/dokpri
Pentingnya sikap peduli lingkungan menurut pernyataan Akhmad Muhaimin Azzet (2013: 97) Ia mengatakan bahwa bumi semakin tua dan kebutuhan manusia pada alam juga semakin besar, sehingga yang menjadi persoalan lingkungan adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Begitu juga pernyataan Philip Shabechoff (1999: xviii) Ia mengatakan bahwa bumi ini hanya satu dan sudah terasa sangat kecil. Untuk itu, bumi perlu dijaga dan dirawat dengan kasih sayang. 

Dalam konteks inilah nilai peduli lingkungan sebagai salah satu nilai dalam pendidikan karakter menjadi sangat penting untuk ditanamkan pada anak usia dini, terutama siswa TK (Afriyeni, 2018). 

Untuk memberikan pemahaman yang baik tentang lingkungan banyak cara yang dapat dilakukan bagi setiap individu, contohnya seperti penerangan, penyuluhan, bimbingan, dan pendidikan (formal dan non formal mulai dari TK, SD, hingga perguruan tinggi). Hamzah (2013: 43) menjelaskan bahwa kepedulian terhadap lingkungan merupakan wujud sikap mental individu yang direfleksikan dalam perilakunya. Menurut Tadkiroatun Musfiroh dalam Sulistyowati (2012: 20), sikap mental dan perilaku dapat disebut dengan karakter. Karakter merupakan watak, tabiat, akhlak, dan kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi sebagai kebajikan (virtues) yang digunakan sebagai landasan cara pandang berfikir, bersikap, dan bertindak. 

Syukri Hamzah (2013: 43) juga mengatakan bahwa karakter peduli lingkungan sepenuhnya bukanlah talenta maupun instink bawaan, tetapi juga merupakan hasil dari suatu proses pendidikan dalam arti yang luas. Salah didik atau salah asuh terhadap seorang individu bisa jadi akan menghasilkan karakter yang kurang baik terhadap lingkungan. 

Oleh karena itu, karakter yang baik haruslah dibentuk kepada setiap individu, sehingga setiap individu dapat menjiwai setiap tindakan dan perilakunya (Alanwari, n.d.).

 

Gambar 5. Memberikan Pemahaman kepada Anak seputar pentingnya menjaga kebersihan/dokpri
Gambar 5. Memberikan Pemahaman kepada Anak seputar pentingnya menjaga kebersihan/dokpri

Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan proses interaktif yang meningkatkan pemahaman pada komunitas ilmiah diperoleh dengan membuat hasil baru yang penting dari menjadi lebih dekat dengan fenomena yang sedang diteliti (Aspers & Corte, 2019). 

Melalui penelitian kualitatif, peneliti dapat mengakses pikiran dan perasaan dari sumber penelitian yang dapat mengembangkan pemahaman tentang suatu makna yang dianggap berasal dari pengalaman kelompok (orangorang) tertentu (Sutton & Austin, 2015). Sementara tujuan utama dari penelitian deskriptif adalah untuk mendeskripsikan suatu fenomena dan karakteristiknya (Nassaji, 2015). 

Sebelum menulis, penulis melakukan pembuatan Surat Pernyataan Kerja Sama dengan mitra yakni Kelurahan Babakan Sari, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat. 

Gambar 6. Mengunjungi Kelurahan Babakan Sari untuk membahasa SPK/dokpri 
Gambar 6. Mengunjungi Kelurahan Babakan Sari untuk membahasa SPK/dokpri 
Setelah mendapatkan perizinan, penulis dan rekan sekelompok melakukan survey kepada beberapa sekolah jenjang TK yang ada di Kelurahan Babakan Sari, Kecamatan Kiaracondong, Bandung. Survey dilakukan dengan menanyakan bagaimana kondisi TK tersebut, bagaimana proses pembelajarannya, sampai pada apa yang dibutuhkan dan diharapkan kepada kami selaku kelompok yang akan membantu jalannya proses pembelajaran berlangsung selama kurang lebih 2 minggu. 

Gambar 7. Survey TK Islam Siti Khadijah IV/dokpri
Gambar 7. Survey TK Islam Siti Khadijah IV/dokpri
Gambar 8. Survey TK Mutmainah/dokpri
Gambar 8. Survey TK Mutmainah/dokpri
Gambar 9. Survey PAUD RW 15 /dokpri
Gambar 9. Survey PAUD RW 15 /dokpri
Gambar 10. Survey TKQ Al-Mualim /dokpri
Gambar 10. Survey TKQ Al-Mualim /dokpri
Dari kelima TK/PAUD yang telah kami survey dan wawancarai, kami memutuskan untuk melakukan kegiatan KKN / Kuliah Kerja Nyata di TK Islam Siti Khadijah IV, Kelurahan Babakan Sari, Kecamatan Kiaracondong, Bandung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun