Mohon tunggu...
Kamaruddin Azis
Kamaruddin Azis Mohon Tunggu... Konsultan - Profil

Lahir di pesisir Galesong, Kab. Takalar, Sulsel. Blogger. Menyukai perjalanan ke wilayah pesisir dan pulau-pulau. Pernah kerja di Selayar, Luwu, Aceh, Nias. Mengisi blog pribadinya http://www.denun89.wordpress.com Dapat dihubungi di email, daeng.nuntung@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mereka Dampak CCDP dengan Bertanya Faktual

23 November 2017   00:14 Diperbarui: 23 November 2017   00:25 812
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis bersama para pendamping kelurahan (foto: istimewa)

"Kadang-kadang bantuan tidak sesuai, kita perlu perahu besar, yang datang kecil," katanya.

"Namanya berkelompok, kalau 2-3 orang yang dapat, jadi sulit. Harusnya bisa tangani kelompok dan tidak lagi perahu kecil tetapi yang lebih besar," katanya Basri.

Harapan Basri, pengalaman mengelola bantuan skala kecil seperti CCDP ini semoga menjadi dasar untuk program bantuan yang berskala besar.

"Siapa tahu ada bantuan perahu ukuran di atas 10 GT?" harapnya.

***

Di Kelurahan Bira, anggota kelompok Insan Mandiri yang didampingi oleh CCDP memberikan kesempatan kepada ibu Aminah, Dahlia, Mariah, dan Marywam untuk memproduksi penganan khas kepiting.

"Kelompok memproduksi kacang kepiting, kerupuk kepiting melalui usaha Bina Lestari dan Insan Mandiri," kata Andi Nur Apung, (35 th).

Yang bersyukur karena bantuan CCDP (foto: Kamaruddin Azis)
Yang bersyukur karena bantuan CCDP (foto: Kamaruddin Azis)
Menurut Nur Apung, kelompok ini berproduksi sejak tahun 2016. Awalnya cuma sampai 3 kilo saja dan berproduksi selama tiga kali seminggu atau 12 kali berbulan selama tahun 2016,

"Tahun ini sudah 10 kilo sekali produksi, jika menjualnya, harganya sampai  65 ribu/kilo. Jadi kalau menjual 120 kilo, kami dapat 7,8 juta.  Tak hanya itu, kelompok kami memproduksi bahan makanan lain," katanya.

Menurut Nur Apung minat warga untuk membeli makanan olahan berbahan kepiting ini tinggi juga. Seperti pengakuan Kelompok BIna Leastri yang diwakili oleh ibu Hasnah, mereka juga acap melayani permintaan guru-guru di Kelurahan Bira yang datang ke rumah produksi," katanya.

Di Lantebung, Husain, Muhajir, Kadir dan Rahman mengaku terbantu dengan adanya dermaga atau trekking mangrove yang dibangun oleh CCDP-IFAD.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun