Bagi Susi, Susinisasi adalah pentingnya bekerja detil, memastikan harga satuan pada proyek atau kegiatan-kegiatan, menyusun SOP pada pelaksanaan program dan efisiensi untuk program-program pendukung.
Pada kuliah tersebut beberapa mahasiswa ikut memberi pertanyaan. Mereka menanyakan tren harga ikan, bentuk inovasi teknologi yang dibutuhkan ke depan hingga apa yang dianggap belum berhasil diraih oleh Susi sebagai Menteri.
Nun lampau, atau 10 tahunan sebelum jadi Menteri, dia kerap diundang Tanri Abeng, si manajer berjuluk 1 miliar asal Selayar, Sulawesi Selatan itu.
"Tanri Abeng itu tiap tahun panggil saya, beri kuliah di Telkom. Kenapa? Karena saya dianggap berpikir thinking out of the box. Saya satu dari lima yang menerima Ganesha Award ITB. Itu sebelum saya jadi Menteri bersama tiga menteri Fadel Muhammad, Muhammad Nuh dan Hatta Rajasa serta arsitek asal Belanda itu, " katanya dengan mata berbinar.
"Anak-anak itu (mahasiswa baru ITB dan Unpad) kelak akan masuk di birokrasi Pemerintah, di instansi, lembaga-lembaga, mereka akan bekerja. Makanya kita ingatkan semua pihak bahwa kalau pemerintah tidak berubah ke arah good governance, anak-anak ini bagaimana? Saya tekankan pentingnya integritas," katanya saat ditemui pada jalan pulang kembali ke Jakarta.
'Kalau anda pemimpin, tak apa orang bilang macam-macam. Selama itu pilihan yang diyakini benar, jalan saja," katanya lagi.
"Kepintaran, kita sudah punya. Semua orang punya. Apa saja kita bisa, tapi kalau tidak punya integritas, untuk apa?" tutupnya sebelum kami berpisah.
Tebet, 19/08
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H