Mohon tunggu...
Kamaruddin Azis
Kamaruddin Azis Mohon Tunggu... Konsultan - Profil

Lahir di pesisir Galesong, Kab. Takalar, Sulsel. Blogger. Menyukai perjalanan ke wilayah pesisir dan pulau-pulau. Pernah kerja di Selayar, Luwu, Aceh, Nias. Mengisi blog pribadinya http://www.denun89.wordpress.com Dapat dihubungi di email, daeng.nuntung@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Fasilitator Melati Membaca Selaru

28 Mei 2016   10:01 Diperbarui: 28 Mei 2016   10:17 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sini, Mele mulai menggunakan panca indera, melakukan kuantifikasi untuk membaca realitas lokasi dampingannya. Dia pun tiba pada titik bahwa kemitraan antar pihak begitu penting untuk jadi bagian dari agenda pembangunan di Selaru. Alasannya, masing-masing pihak punya kelebihan dan kapasitas yang dibutuhkan warga.

Masih tentang upaya Mele menghimpun informasi, tentang listrik dan kebutuhan-kebutuhan warga Selaru. Pada tanggal 12 April 2016, Mele bersua kepala bidang pertambangan dan energi (KBPE), Yani W.T. Laratmasse, ST.

Selain memperoleh banyak bercerita tentang sejarah serta gambaran budaya dan suku-suku di Kepulauan Tanimbar Mele juga memperoleh informasi tentang rekapitulasi Listrik MTB Tahun 2007-2020. Berdasarkan data Rekapitulasi Listrik MTB diketahui bahwa satu-satunya desa yang seluruh rumah dialiri listrik di Pulau Selaru yaitu Desa Lingat sedangkan Desa Adaut yang menjadi pusat administratif Kecamatan Selaru hanya teraliri listrik 61% dan menurut informasi yang diperoleh Fasilitator bahwa PLTS PLN 100 Kwp akan diaktifkan tahun ini di Adaut.

Pada tanggal 22 April 2016, Mele berkeliling ke desa-desa untuk menemui beberapa kelompok terutama pengelola PLTS Lingat dan PLTS Desalinasi Eliasa serta Kelompok Abon Eliasa untuk memperkenalkan diri dan update situasi terkini.  Beberapa informasi yang dipaparkan Mele adalah untuk PLTS Lingat, saldo terakhir berkisar Rp 4.000.000 dan sudah berjalan sejak bulan Januari 2016. Ketua KMP Riki berharap ini bisa dibenahi segera. Mele juga mengecek kondisi PLTS Desalinasi Eliasa.

***

Pengalaman di bulan pertama menjadi fasilitator di Selaru telah memotivasi Melati berlipat untuk mulai membaca dan menguak isu-isu pembangunan di PPKT. Setelah ini, Melati mulai membaca relasi antara sumberdaya alam, pesisir dan laut, daratan dan sumber air, listrik dan produksi pada geliat kehidupan warga. Saat ini, di bulan Mei, Melati sedang menyiapkan kabar tentang apa yang terjadi selanjutnya antara kearifan warga di Selaru dengan ikhtiar mengelola sumberdaya alam maupun bantuan untuk membangun Selaru ke depan.

Jika alur membangun kemitraan dengan warga, dengan komunitas berjalan baik, ragam data dan informasi dihimpun, peluang untung mengurai isu pembangunan di Selaru akan terbuka lebar, jika isu terkuat, upaya penyiapan sumberdaya lanjutan akan mudah ditentukan, siapa melakukan apa, Pemerintah Pusat atau KKP di mana, warga di mana, Dinas di mana, anggota kelompok di mana, fasilitator di mana, sumberdaya apa yang tersedia. Apa yang dikontribusikan warga, apa yang disiapkan warga.

Bagi Melati, kita semua, pembangunan lestari adalah ketika semua pihak mengambil tindakan dan mengalokasikan sumberdaya. Tidak boleh hanya pihak luar yang kasak-kusuk sementara orang dalam bungkam. Dengan kata lain, bantuan boleh datang, tapi yang azasi adalah kesediaan untuk berubah dan berbenah.

Di Selaru, Mele alias Melati sedang memfasilitasinya, sebuah inisiatif membantu misi Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kementerian Energi Sumberdaya Mineral (ESDM) membangun pulau-pulau kecil terluar Indonesia.

--

Tebet, 28 Mei 2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun