Ketujuh, memediasi link dengan perbankan. Perlu diperkenalkan sistem peminjaman untuk kegiatan produktif di bank-bank, misalnya KUR (kredit usaha rakyat) BRI, dengan pinjaman dan bunga yang relatif kecil sehingga nelayan bisa menjual hasil tangkapannya kepada siapa saja yang memberikan harga yang tinggi. Ini sangat penting untuk menjamin berjalannya usaha perikanan dari hulu ke hilir, dari nelayan kecil hingga eksportir. Pemerintah daerah harus mengajak pihak perbankan untuk giat menyasar kelompok-kelompok di pesisir dan pulau-pulau di Nunukan.
Begitulah, jika ketujuh pendekatan ini dilaksanakan secara perlahan disertai upaya koordinasi yang konstruktif maka meskipun para nelayan atau pedagang tak lagi ke Tawau kondisi sosial ekonomi masyarakat Nunukan atau pengusaha di lingkup PSKPT-KKP akan membaik secara signifikan. Sistem usaha perikanan setempat akan menggeliat dengan tujuan ekspor. Akan semakin baik dan efisien jika bebas melintasi garis batas kedua negara demi bisnis perikanan yang mutualistik.
---
Tebet, 12 Mei 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H