Mohon tunggu...
Kamaruddin Azis
Kamaruddin Azis Mohon Tunggu... Konsultan - Profil

Lahir di pesisir Galesong, Kab. Takalar, Sulsel. Blogger. Menyukai perjalanan ke wilayah pesisir dan pulau-pulau. Pernah kerja di Selayar, Luwu, Aceh, Nias. Mengisi blog pribadinya http://www.denun89.wordpress.com Dapat dihubungi di email, daeng.nuntung@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

7 Solusi Pengembangan Sentra Bisnis Perikanan di Nunukan

12 Mei 2016   13:00 Diperbarui: 12 Mei 2016   16:08 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketujuh, memediasi link dengan perbankan. Perlu diperkenalkan sistem peminjaman untuk kegiatan produktif di bank-bank, misalnya KUR (kredit usaha rakyat) BRI, dengan pinjaman dan bunga yang relatif kecil sehingga nelayan bisa menjual hasil tangkapannya kepada siapa saja yang memberikan harga yang tinggi. Ini sangat penting untuk menjamin berjalannya usaha perikanan dari hulu ke hilir, dari nelayan kecil hingga eksportir. Pemerintah daerah harus mengajak pihak perbankan untuk giat menyasar kelompok-kelompok di pesisir dan pulau-pulau di Nunukan.

Begitulah, jika ketujuh pendekatan ini dilaksanakan secara perlahan disertai upaya koordinasi yang konstruktif maka meskipun para nelayan atau pedagang tak lagi ke Tawau kondisi sosial ekonomi masyarakat Nunukan atau pengusaha di lingkup PSKPT-KKP akan membaik secara signifikan. Sistem usaha perikanan setempat akan menggeliat dengan tujuan ekspor. Akan semakin baik dan efisien jika bebas melintasi garis batas kedua negara demi bisnis perikanan yang mutualistik.

---

Tebet, 12 Mei 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun