Saya tidak mau kehilangan "alun-alun" kotaku lagi, sebagaimana
Lapangan Karebosi yang dirampas pengusaha Tionghoa yang bersekongkol
dengan Pemkot Makassar. Memang Karebosi kini lebih rindang dan lebih
modern. Tapi itu hanya kamuflase. Sebab, warga tidak bebas lagi
berkumpul, bercengkerama, sebagaimana hari-hari sebelum Karebosi
di-revitalisasi. Karebosi kini separuhnya dijadikan mall dan
separuhnya lagi jadi jogging track kelompok orang berpunya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H