pada Pantai Losari kemudian sirna akibat aroma pesing yang ia hirup.
Saya lalu terhenyak dan tidak tahu harus bilang apa. Saya hanya bisa
cengengesan dan mencoba mengalihkan perhatiannya. Sambil jalan,
kawanku tidak lupa untuk berfoto dengan latar belakang tulisan Pantai
Losari.
Sebagai warga yang membayar pajak, saya terus-terang kecewa dengan
buruknya penanganan fasilitas rekreasi warga Makassar. Bukan hanya
soal bau pesing, tapi juga keramah-tamahan petugas parkir anjungan
Pantai Losari, masih di bawah standar umumnya daerah wisata lain.
Belum lagi bejubelnya pengamen dan pengemis yang menjejali pelataran
anjungan.