Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mau Menulis Feature? Begini Cara Saya

16 Juni 2024   12:16 Diperbarui: 16 Juni 2024   12:58 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pak Mahmud. Input sumber gambar Nur Terbit. 

Di atas gerobaknya, terdapat dua tempat untuk memasak bubur. Satu berisi kacang hijau, satunya lagi ketan hitam.

Tinggal pilih. Mau dicampur atau hanya kacang hijaunya saja. Saya pilih dicampur saja, ketan hitam dan bubur kacang hijau, jangan dipisah (ntar kangen jiiiah...). 

Jika semua bubur Pak Mahmud habis terjual, semuanya kira-kira ada 80-an mangkok. Lumayan kan? 

Terlihat juga sebuah tempat air minum berdiri. Saya sempat minta segelas karena haus. Tapi rupanya bukan air minum. Isinya santan dari air kelapa. Campuran untuk bubur. Istri terpaksa beli sendiri air mineral di warung. 

Satu porsi (mangkok) bubur, dijual seharga Rp7.500. Hari itu saya pesan 2 porsi, untuk saya dan istri. Sudah terbayang, Pak Mahmud bisa mengantongi uang Rp7.500 x 80-an porsi.

"Hari ini saya hanya bawah separuhnya, ya paling 40 porsi," potongnya. Artinya 40 porsi kali Rp7.500. Katanya, dia gak "ngoyo". Kalau sudah capek keliling jual bubur, ya pulang tidur. 


Ok deh Pak Mahmud. Selamat. Semoga buburnya makin laris manis dan bisa membawa pulang "rupiah" untuk anak dan istri. Atau....nah ini. Siapa tahu ada film baru dengan serial "Pak Mahmud, Penjual Bubur Dari Bekais Yang Naik Haji". Siapa gai kan? Aamin. 

Salam #NurTerbit

(contoh tulisan gaya feature)

Blog :

https://www.nurterbit.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun