Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Lika-Liku Kisah Wartawan Kompeten

18 April 2022   15:29 Diperbarui: 18 April 2022   15:41 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cover buku saya yang diterbitkan PWI Pusat di Hari Pers Nasional 2020 di Banjarmasin Kalsel (dok Nur Terbit)

Jadi, jangan anggap enteng itu UKW. Sebab di ujian tersebut, anggaplah sebagai latihan atau simulasi. Bagaimana menjadi wartawan, redaktur (editor), pemimpin redaksi (pemred) satu media yang sesungguhnya.

Melalui UKW, juga akan dilihat apakah Anda sudah kompetensi sebagai wartawan, redaktur, pemimpin redaksi atau hanya sekedar "kaleng-kaleng", "abal-abal", "muntaber" (muncul tanpa berita) atau "pasukan Bodrex"?

Bisa jadi Anda hanya sekedar "wartawan" (dalam tanda kutip) yang bermodal kartu pers, yang entah medianya apa, dan apa sudah pernah ikut UKW. Jangan-jangan kartunya juga palsu, atau asli tapi beli.

Salah satu laporan jurnalistik saya (dok Nur Terbit)
Salah satu laporan jurnalistik saya (dok Nur Terbit)


Sama dengan kasus soal gelar "Profesor" satu kampus yang belum lama ini heboh dan viral di media sosial. Tapi ternyata dilaporkan ke polisi karena diduga palsu.

Atau Anda termasuk sarjana, magister, doktor lulusan STIA alias Sekolah Tiada Ijazah Ada. Tidak pernah masuk kampus, tidak ikut wisuda, tau-tau beli ijazah. Eh belakangan ketahuan ijazahnya tidak tercatat di Kemendikbud. Itu pun ketahuan setelah mau dan sudah jadi anggota legislatif, pejabat birokrasi atau jabatan lain hahaha...

Sekali lagi, jangan sepelekan status dan profesi wartawan. Proses pencapaiannya cukup panjangndan berliku. Tidak sesingkat perjalanan, misalnya, untuk menjadi seorang netizen jurnalist, Youtuber, Selebgram, Tiktoker, atau content kreator, pemburu konten dan sebangsanya. Salam #nurterbit

#Keteranganfoto status: contoh Sertifikat Kompetensi Wartawan level Utama yang dikeluarkan Dewan Pers - PWI.

Sertifikat kompetensi wartawan dikeluarkan Dewan Pers - PWI Pusat (dok Nur Terbit)
Sertifikat kompetensi wartawan dikeluarkan Dewan Pers - PWI Pusat (dok Nur Terbit)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun