Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Ini Coto Makassar, Soto Nusantara dari Sulsel

12 September 2021   14:19 Diperbarui: 12 September 2021   14:37 753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SIKAPORO

Bahan-bahan tepung dari Huang Kweh warna yang hijau ukuran panjang, pakai santan kelapa, gula merah, telur ayam, durian.

Cara membuatnya, tepung diberi air santan dan diaduk di atas panci dengan api sedang. Setelah padat dituang ke Pirex, dan didinginkan.

Selanjutnya gula merah, kocokan telur, santan dimasak dengan api kecil.

BASSANG

Setiap pagi dari pukul 06.00 hingga 10.00 Wita, dia sudah melintas di depan rumah kami. Mengayuh pedal sepeda butut kebanggaannya, tanpa kenal lelah, meski sudah bermandikan keringat yang membasahi tubuhnya berbalut kaos hitam. Dari balik topi yang juga tak kalah bututnya itu, menetes peluh bagai anak sungai.

Itulah rutinitas Daeng Usman yang sudah dijalani lebih dari 20 tahun sebagai penjual Bassang. Bunyi suara "treet.....treeet...teet" dari bel sepedanya, mengingatkan saya dengan suara penjual roti keliling di Jakarta. Itu pula menjadi ciri khas Daeng Usman sebagai penjual bubur jagung keliling.

Menyelusuri pemukiman dan komplek perumahan, mengitari pinggir pagar tembok dan kawat berduri Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

"Siapa ero ki balli, Puang? Ruang rupa anne kubalukang, Bassang siagang Buburu....."

Artinya, "berapa yang mau kta beli, Puang? Ada dua macam yang saya jual, Bassang dan Bubur," kata Daeng Usman, penjual Bassang, bubur jagung a la Makassar, langganan keluarga kami, pagi tadi.

Daeng Usman, adalah warga RW 13 Kampung Cedde, Laikang, Kelurahan Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, kota Makassar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun