Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Ini Coto Makassar, Soto Nusantara dari Sulsel

12 September 2021   14:19 Diperbarui: 12 September 2021   14:37 753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahannya dari daging dan jeroan sapi, hati, limpah, usus. Tergantung selera, tapi bisa juga minta "campur" dari semua jenis. Harga semangkok Rp 10-15 ribu. Disantap bersama ketupat, buras atau nasi putih. Warung jajanan kaki lima gaya "Daeng" ini, buka dari pagi hingga malam hari.

Pernah juga sekali waktu berburu Coto Makassar di Jakarta.  Salah satu ladang perburuan adalah di sekitar kawasan Senen Jakarta Pusat seperti pada video berikut ini :


PALLU KONRO

Jajanan favorit berikutnya adalah Pallu Konro atau Sop Konro. Ada dua jenis: Konro Biasa dan Konro Bakar. Rasa dan bentuknya mirip Sop Iga Sapi di Jakarta, tapi yang ini luar biasa deh kental bumbu dan kuahnya. Bahannya juga dari daging sapi, cuma bedanya lebih dominan daging yang masih menempel di tulang.

Itu sebabnya Konro tidak memakai mangkuk, melainkan piring besar untuk menampung tulang iga yang berbaris di atas piring. Harga sepiring Rp. 20-25 ribu/piring. Pasangannya nasi putih. Sop Konro favorit saya di Kota Makassar adalah di Jl. Bulusaraung (eks Konro Karebosi), Jl Perintis Kemerdekaan, Jl Pettarani, Jl. Nusantara, Jl Bawakaraeng.

KAPURUNG

Kapurung terbuat dari bahan utama sagu aren ditambah dengan sayur-sayuran. Seperti bayam, kangkung, kacang panjang, jantung pisang dan divariasikan dengan ikan yang sudah dihaluskan dan sudah dibuang tulangnya. Sebaiknya ikan tuna, tongkol atau cakalang.

Adapun cara membuatnya, adalah sagu aren yang sudah bersih lalu dicampur dengan air. Selanjutnya diaduk di atas wajan. Setelah mengental dan membeku, api kompor dimatikan lalu sagu tadi dibentuk bulat-bulat menggunakan sumpit menyerupai ongol-ongol.

Adapun semua campuran sayur, direbus dan berikan garam dan mecin. Setelah sayurnya matang, lalu bahan inti Kapurung seperti ongol-ongol tadi diturunkan ke sayur. Begitu juga ikan yang sudah dihaluskan dan dibuang tulangnya, diturunkan dan dicampur aduk.

Terakhir dihidangkan bersama sambal ulek mentah yang memakai terasi dan jeruk limau. Kapurung ini bisa dijumpai di banyak tempat di Kota Makassar. Antara lain di sekitar Jl Pettarani, kawasan Pa'nakkukang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun