Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Bupati Gowa Jadi Raja, Ini Komentar Akbar Faisal (DPR-RI)

15 September 2016   08:21 Diperbarui: 15 September 2016   08:49 1905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akbar Faisal jujur mengakui, semangat dan "keberanian" anggota DPRD di daerah dengan "wakil rakyat" di Senayan Jakarta (DPR-RI) sungguh jauh berbeda.

Anggota DPRD di daerah merasa masih bagian dari Pemda. Sehingga ada teman yang memplesetkan singkat DPRD tersebut dengan "Dinas Perwakilan Rakyat Daerah". Mereka sangat dekat Pemda dan bagian dari organ Pemda.

"Ada bisik-bisik saya dengar, katanya gonjang-ganjing di Gowa ini bagian dari trik persiapan menuju Pilgub Sulawesi Selatan pada tahun 2017 yang akan datang. Saya tidak mau terjebak di sana," kata Akbar Faisal, yang mengaku dirinya juga lagi mempersiapkan diri maju sebagai calon Gubernur Sulawesi Selatan.

AKBAR FAISAL (ist) mo

Akbar kemudian menyindir kualitas sebagian anggota dewan yang masih memprihatinkan sebagai pembuat undang-undang. Kita semua berharap agar hanya orang-orang yang terbaiklah yang jadi anggota DPR. Hanya mereka yang punya tanggungjawab sesuai tupoksinya.

"Kalau sekedar mau jadi anggota DPR tapi cuma datang duduk-duduk, tidak mau mendengar aspirasi rakyat yang diwakilinya, ya ke Ancol sana duduk-duduk hehe..." (*Nur Terbit)

Makassar, Rabu 14 September 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun