Mohon tunggu...
W Mjd
W Mjd Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Pekerja Migran Indonesia Jepang

Lebih sering dipanggil Dadang, seorang Pekerja Migran Indonesia asal Bandung, berbasis di Kawaguchi Saitama, bekerja sebagai perawat lansia / Kaigo-shi. Belajar Bahasa Jepang secara otodidak sejak 2019 Oktober, mendapatkan sertifikasi Japan Foundation Basic language test A2 pada Januari 2020、Japan Ministry of agriculture skill assessment test pada Februari 2020, sertifikasi Japan nursing care worker evaluation test pada Juli 2020, Mencoba terus menulis, berbagi informasi dan terus belajar Bahasa Jepang. Sampurasunichiwa!

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pengalaman Bekerja di Hotel Jepang di Indonesia

26 Juli 2022   18:29 Diperbarui: 28 Juli 2022   13:28 1446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kang Dadang saat sharing Japanese class, Ayana Hotel Midplaza Jakarta. Dokpri

Setelah menunggu pembatasan imigrasi Jepang selama hampir 2 tahun sejak COVID-19 melanda dunia, sudah punya kontrak kerja di Jepang tapi belum bisa berangkat, dan setelah kang Dadang merasa mantap percaya diri setelah belajar Bahasa Jepang sendiri dengan segala media yang ada selama setahun sebelumnya, di penghujung tahun 2021, kang Dadang memberanikan diri melamar ke sebuah hotel di kawasan Sudirman Jakarta Pusat. 

Kepalang nekat, kang Dadang melamar sekalian ke Hotel bintang 5, alasan melamar ke Hotel ini karena setelah melihat berbagai informasi loker, Hotel ini rasanya pas untuk dilamar, dekat dengan Kedubes Jepang Jakarta, lokasinya terdapat banyak kantor pusat perusahaan Jepang dan di websitenya terdapat informasi yang ditulis dalam Bahasa Jepang. 

Singkat cerita Kang Dadang mendapatkan panggilan wawancara, pihak HRD melalui telpon menanyakan dan mengkonfirmasi apakah saya siap untuk diinterview full dalam Bahaya Jepang, Seraya jantung kang Dadang berdegup kencang, kang Dadang jawab dengan lugas, Siap!!! 

Hari Wawancara 

3 Pewawancara dan 1 pewawancara kejutan

Mengisi daftar tamu & tes suhu tubuh di pos keamanan, setelah menunggu sekitar 15 menit, Kang Dadang ditemani security ke lantai 2 menuju ruang wawancara, pewawancara merupakan 2 staff HRD dan FO Manager, kaget juga, karena yang kang Dadang lamar adalah posisi Kicthen. 

Full interview dalam Bahasa Inggris dengan 3 orang pewawancara lumayan bikin adrenalin mengalir deras, walaupun kang Dadang lulusan Sastra Inggris, tapi kang Dadang lulusan tahun 2011, Alhamdulillah masih on the track dan wawancaranya berjalan baik karena komunikasi tik - tok Kang Dadang rasa terjalin. 

Dalam pembicaraan wawancara ini juga kang Dadang mengerti, ternyata Kang Dadang di arahkan (jika mereka nilai mumpuni) untuk menjadi Bellman, pantas saja FO Manager ikut hadir, pikir Kang Dadang waktu itu. 

Kejutan pewawancara terakhir, setelah wawancara rasanya hampir berakhir, FOM berkata dalam Bahasa Inggris, "well, its been confirmed that You able to speak English but We need to confirm your Japanese ability, since our main foreigner customers are mainly Japanese nationals" 

Segera dia menelpon karyawan lain untuk menjadi pewawancara terakhir dan meminta segera hadir ke ruangan wawancara, dan ternyata pewawancara terakhir ini adalah orang Jepang asli yang juga bekerja di Hotel itu sebagai Front Desk agent. 

Orang Jepang ini sudah lama tinggal di Indonesia & sebelumnya juga bekerja di Malaysia, tentunya sangat fasih berbahasa Indonesia, punya nama Indonesia dan dia dipanggil Sasa. 

Saat masuk, Bu Sasa langsung menyapa pewawancara lain dengan Bahasa Indonesia, "ini orangnya"? Celetuk bu Sasa sambil menunjuk jari pada kang Dadang yang duduk sendirian sekarang berhadapan dengan 4 pewawancara, tak berbasa basi, 

Bu Sasa langsung menyapa Konichiwa!! memperkenalkan dirinya secara singkat dan langsung memberondong pertanyaan sambil melihat sesekali selembar CV kang Dadang. 

Di awal Bu Sasa menggunakan Bahasa Jepang formal standar yang sopan, tapi seiring mengalirnya jawaban saya, dan Bu Sasa mulai berbicara bahasa Jepang Tamego (casual) dan Alhamdulillah kang Dadang juga sudah banyak latihan dan belajar tentang Tamego ini, setelah sekitar 15 menit wawancara yang jadinya curcol dengan Bu Sasa, 

FO Manager menyela "well stop, We have no idea at all what are you two are talking about" 😂, so Sasa, do You think His Japanese OK? " tanya FOM Manager, Bu Sasa menjawab dengan muka sedikit mesem" I've talked with this man for over like 10 minutes fully in Japanese & of course his Japanese is OK"

Ya Allah Alhamdulillah!! Dalam hati kang Dadang, walaupun belum diputuskan, situasi tersebut sudah menggambarkan hasil wawancara hari itu, dan bekerjalah kang Dadang di Hotel bintang 5 ternama di Jakarta sebagai Bellman, sampai akhirnya pembatasan imigrasi Jepang di buka pada April 2022 dan kang Dadang pergi ke Jepang untuk bekerja sampai tulisan ini ditulis. 

Banyak pengalaman berharga yang Kang Dadang dapat selama bekerja di Hotel ini, seorang pembelajar bahasa Jepang non formal, dapat bekerja di Hotel bintang 5, melayani tamu asing kelas atas yang memang mayoritas pebisnis Jepang dan pejabat Jepang. 

Di minggu - minggu terakhir kang Dadang bekerja di Hotel ini, kang Dadang mendapat kesempatan mengajar & berbagi pengetahuan Bahasa Jepang kepada sesama rekan kerja Hotel, terutama mengenai dasar Bahasa Jepang, Bahasa Jepang Perhotelan dan perbandingannya dengan tata bahasa Bahasa inggris agar lebih mudah dipahami para pekerja Hotel. 

Precious moments with Ayana Hotel Midplaza team, Dokpri
Precious moments with Ayana Hotel Midplaza team, Dokpri

Sekian artikel ini, konten mengenai bahan ajar Bahasa Jepang Perhotelan yang kang Dadang ajarkan dan rangkum selama bekerja di Hotel ini InsyaAllah akan kang Dadang bagikan juga dalam artikel selanjutnya. 

Menulis artikel di smartphone lumayan bikin pegel jari juga ya, Kang Dadang doakan semua yang membaca artikel kang Dadang  mendapat banyak rejeki yang tak terduga , Amiiin, doakan juga Kang Dadang bisa beli lagi laptop buat nulis, laptop jadul Kang Dadang mendadak rusak tepat sebelum kang Dadang pergi ke Jepang. 

Semoga bermanfaat, mohon follow ya para wargi 🙏

Salam, Sampurasunichiwa!! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun