Setelah menunggu pembatasan imigrasi Jepang selama hampir 2 tahun sejak COVID-19 melanda dunia, sudah punya kontrak kerja di Jepang tapi belum bisa berangkat, dan setelah kang Dadang merasa mantap percaya diri setelah belajar Bahasa Jepang sendiri dengan segala media yang ada selama setahun sebelumnya, di penghujung tahun 2021, kang Dadang memberanikan diri melamar ke sebuah hotel di kawasan Sudirman Jakarta Pusat.
Kepalang nekat, kang Dadang melamar sekalian ke Hotel bintang 5, alasan melamar ke Hotel ini karena setelah melihat berbagai informasi loker, Hotel ini rasanya pas untuk dilamar, dekat dengan Kedubes Jepang Jakarta, lokasinya terdapat banyak kantor pusat perusahaan Jepang dan di websitenya terdapat informasi yang ditulis dalam Bahasa Jepang.
Singkat cerita Kang Dadang mendapatkan panggilan wawancara, pihak HRD melalui telpon menanyakan dan mengkonfirmasi apakah saya siap untuk diinterview full dalam Bahaya Jepang, Seraya jantung kang Dadang berdegup kencang, kang Dadang jawab dengan lugas, Siap!!!
Hari Wawancara
3 Pewawancara dan 1 pewawancara kejutan
Mengisi daftar tamu & tes suhu tubuh di pos keamanan, setelah menunggu sekitar 15 menit, Kang Dadang ditemani security ke lantai 2 menuju ruang wawancara, pewawancara merupakan 2 staff HRD dan FO Manager, kaget juga, karena yang kang Dadang lamar adalah posisi Kicthen.
Full interview dalam Bahasa Inggris dengan 3 orang pewawancara lumayan bikin adrenalin mengalir deras, walaupun kang Dadang lulusan Sastra Inggris, tapi kang Dadang lulusan tahun 2011, Alhamdulillah masih on the track dan wawancaranya berjalan baik karena komunikasi tik - tok Kang Dadang rasa terjalin.
Dalam pembicaraan wawancara ini juga kang Dadang mengerti, ternyata Kang Dadang di arahkan (jika mereka nilai mumpuni) untuk menjadi Bellman, pantas saja FO Manager ikut hadir, pikir Kang Dadang waktu itu.
Kejutan pewawancara terakhir, setelah wawancara rasanya hampir berakhir, FOM berkata dalam Bahasa Inggris, "well, its been confirmed that You able to speak English but We need to confirm your Japanese ability, since our main foreigner customers are mainly Japanese nationals"
Segera dia menelpon karyawan lain untuk menjadi pewawancara terakhir dan meminta segera hadir ke ruangan wawancara, dan ternyata pewawancara terakhir ini adalah orang Jepang asli yang juga bekerja di Hotel itu sebagai Front Desk agent.