Orang Jepang ini sudah lama tinggal di Indonesia & sebelumnya juga bekerja di Malaysia, tentunya sangat fasih berbahasa Indonesia, punya nama Indonesia dan dia dipanggil Sasa.
Saat masuk, Bu Sasa langsung menyapa pewawancara lain dengan Bahasa Indonesia, "ini orangnya"? Celetuk bu Sasa sambil menunjuk jari pada kang Dadang yang duduk sendirian sekarang berhadapan dengan 4 pewawancara, tak berbasa basi,
Bu Sasa langsung menyapa Konichiwa!! memperkenalkan dirinya secara singkat dan langsung memberondong pertanyaan sambil melihat sesekali selembar CV kang Dadang.
Di awal Bu Sasa menggunakan Bahasa Jepang formal standar yang sopan, tapi seiring mengalirnya jawaban saya, dan Bu Sasa mulai berbicara bahasa Jepang Tamego (casual) dan Alhamdulillah kang Dadang juga sudah banyak latihan dan belajar tentang Tamego ini, setelah sekitar 15 menit wawancara yang jadinya curcol dengan Bu Sasa,
FO Manager menyela "well stop, We have no idea at all what are you two are talking about" 😂, so Sasa, do You think His Japanese OK? " tanya FOM Manager, Bu Sasa menjawab dengan muka sedikit mesem" I've talked with this man for over like 10 minutes fully in Japanese & of course his Japanese is OK"
Ya Allah Alhamdulillah!! Dalam hati kang Dadang, walaupun belum diputuskan, situasi tersebut sudah menggambarkan hasil wawancara hari itu, dan bekerjalah kang Dadang di Hotel bintang 5 ternama di Jakarta sebagai Bellman, sampai akhirnya pembatasan imigrasi Jepang di buka pada April 2022 dan kang Dadang pergi ke Jepang untuk bekerja sampai tulisan ini ditulis.
Banyak pengalaman berharga yang Kang Dadang dapat selama bekerja di Hotel ini, seorang pembelajar bahasa Jepang non formal, dapat bekerja di Hotel bintang 5, melayani tamu asing kelas atas yang memang mayoritas pebisnis Jepang dan pejabat Jepang.
Di minggu - minggu terakhir kang Dadang bekerja di Hotel ini, kang Dadang mendapat kesempatan mengajar & berbagi pengetahuan Bahasa Jepang kepada sesama rekan kerja Hotel, terutama mengenai dasar Bahasa Jepang, Bahasa Jepang Perhotelan dan perbandingannya dengan tata bahasa Bahasa inggris agar lebih mudah dipahami para pekerja Hotel.
Sekian artikel ini, konten mengenai bahan ajar Bahasa Jepang Perhotelan yang kang Dadang ajarkan dan rangkum selama bekerja di Hotel ini InsyaAllah akan kang Dadang bagikan juga dalam artikel selanjutnya.
Menulis artikel di smartphone lumayan bikin pegel jari juga ya, Kang Dadang doakan semua yang membaca artikel kang Dadang mendapat banyak rejeki yang tak terduga , Amiiin, doakan juga Kang Dadang bisa beli lagi laptop buat nulis, laptop jadul Kang Dadang mendadak rusak tepat sebelum kang Dadang pergi ke Jepang.