Mohon tunggu...
Daaniys Roffi Alexander
Daaniys Roffi Alexander Mohon Tunggu... Guru - Guru di TK Islam Terpadu Al Uswah Tuban

Hobi membacakan cerita, menyukai dunia anak-anak, dan sangat tertarik dengan kepenulisan. Selalu menggali potensi dan wawasan dengan pengalaman-pengalaman berharga. Karena banyak pengalaman membuat kita menjadi lebih percaya diri dalam mengambil keputusan dan menebar kebaikan. Experience is the best Teacher.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Menunggu Sehat 3

18 Agustus 2023   07:30 Diperbarui: 18 Agustus 2023   08:03 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesampainya di rumah sakit, disambut bapak Satpam yang ramah. Karena sudah daftar online yang sudah ada nomer antriannya, jadi kami tinggal masukkan nomer pin di komputer. Setelah itu tinggal antri saja di depan ruangan. Dan dapat nomer 5. 

Seperti biasa, dengan keluhan yang tinggal nyeri saja dibagian dada. Tapi tetap diberi obat oleh bu dokter.

Semua Eneng yang melakukan dari antri obat dan pembayaran. Aku disuruh duduk santai di kursi tunggu.

Wah, baik sekali saudariku ini. Setelah keluar dari rumah sakit. Kami pun menuju tempat parkir dan siap untuk pulang.

Kurang lebih 100 meter dari rumah sakit, kami pun mencari warung makan. Mampir juga kami buat makan siang, karena perutku mulai keroncongan.

"Maem apa..." tanya eneng.

"Terserah, tapi ndak pedes dan ndak kecut. "pintaku.

"Rawon 1, soto 1 ya mbak." pesen eneng.

Setelah makanan siap, kami langsung makan dan memesan es teh. Aku yang masih harus menjaga makan dan minum, cukup meminum air putih yang aku siapkan dari rumah.

Soto yang hambar karena tanpa jeruk nipis dan sambal itu sesuatu sekali. Tetapi tetap aku makan, agar perutku terisi. Karena sehat itu harus diikhtiari. Tetap menjaga makanan dan minuman yang masuk ke tubuhku.

"Alhamdulillah, kenyang. Yok pulang..."ucap eneng, sambil meneguk es teh pesanannya sampai habis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun