Untuk membuat sebuah visual storytelling yang menarik, perlu adanya konflik. Konflik menjadi bagian yang penting untuk menggerakan alur cerita dan untuk merangsang emosi publik. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa konflik merupakan bumbu yang harus ada dalam sebuah cerita.
f. Reveal  Hidden ThingsÂ
Dalam membuat visual storytelling yang menarik, seorang visual storyteller dapat membuat sebuah cerita dengan alur cerita yang jarang dilihat oleh publik atau mampu membuat publik terpanah/takjub.
g. Focus
Dalam membuat visual storytelling, seorang visual storyteller harus dapat mengarahkan publik untuk berfokus pada inti cerita yang ingin disampaikan di tengah penjelasan kata-kata yang digunakan. Dalam hal ini, gambar visual diperlukan untuk menuntun publik agar tetap berada pada jalan cerita.
h. Keep Moving
Dalam membuat visual storytelling, seorang visual storyteller harus dapat menampilkan gambar-gambar visual sesuai dengan alur cerita yang ditampilkan, karena gambar-gambar tersebut sebagai pendukung dari emosi dan jalinan cerita.Â
i. Don't be obvious
Dalam membuat visual storytelling, seorang visual storyteller harus mampu menampilkan  cerita-cerita yang menarik dengan alur yang berbeda-beda pada publik.Â
j. Carry Something
Dalam membuat visual storytelling, seorang visual storyteller tak hanya sekedar membuat sebuah cerita yang lucu dan menarik perhatian banyak orang. Seorang visual storyteller juga harus dapat memiliki pesan, makna, pelajaran hidup  yang dapat berguna bagi kehidupan banyak orang.