Mohon tunggu...
Celine Kurnia
Celine Kurnia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik

Celine Kurnia adalah seorang mahasiswa Jurnalistik UMN. Ia gemar menulis dan travelling.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menjadi Relawan di Kala Covid-19 Menyerang

29 Juni 2022   15:45 Diperbarui: 29 Juni 2022   16:00 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Morin dan Regina sedang meng-input data (Dok: Gereja Santa Monika)

“Ma, jangan gitu, Ma. Kalau aku gak tugas terus mereka gimana? Mereka gak dapet vaksin dong?”

“Kan ada orang lain. Kenapa harus kamu?”

“Ya kan yang diminta tolong aku, Ma,” Morin juga tidak mau kalah.

“Gak, gak. Gak usah”

Morin lantas tidak menyerah begitu saja. Setelah perdebatan panjang dan memberi pengertian, akhirnya ibu mengizinkan. Namun, ayahnya belum tahu saat itu juga. Morin tidak berani memberitahu sampai November 2021. Beliau mengetahui dari tante Morin yang  kebetulan berada di sentra vaksinasi QBig. Untung saja, ayah Morin mengizinkan dan mengingatkan untuk menjaga protokol kesehatan.

Hari-hari sebagai relawan

Bagi kebanyakan orang, akhir pekan adalah waktu yang tepat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, kekasih, atau bersantai di rumah. Namun, itu tidak berlaku bagi gadis yang memiliki empat adik ini. Dari rumahnya yang ada di perumahan BSD Nusaloka, Morin berangkat ke QBig dengan motor kesayangannya. Tidak lupa ia membawa laptop untuk meng-input data administrasi akseptor.

“Biasanya hari pasti (bertugas) itu Sabtu dan Minggu. Tapi tahun lalu bulan Juni-Juli kebetulan masa liburan dan rata-rata relawan itu anak sekolah. Jadi kita bisa tugas dari hari Kamis, Jumat, Sabtu dan kadang ada panggilan mendadak di Senin atau Rabu,” ujar Morin. Panggilan mendadak bertabrakan dengan jadwal kuliah Morin. Akan tetapi, ia tidak meninggalkan kuliah begitu saja. Ia tetap bertanggung jawab terhadap pendidikannya dengan mengikuti kelas sembari melayani akseptor (double device).

Setelah mendaftar, setiap relawan dibagi ke posisi masing-masing. Relawan administrasi terbagi menjadi tiga, yaitu pre-registrasi, registrasi, dan observasi. Admin pre-registrasi bertugas mendaftarkan masyarakat yang hendak divaksinasi. 

Jika tidak memenuhi syarat seperti sedang sakit atau rentang waktu vaksinasi pertama yang terlalu dekat, orang tersebut akan ditolak. Admin registrasi bertugas untuk mengurus pendaftaran dan melakukan pengecekan ulang terhadap data akseptor. 

Sementara itu, admin observasi bertugas untuk meng-input data dari formulir akseptor. Admin observasi akan bertanya apa ada keluhan atau tidak setelah divaksin untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Morin mengaku sudah pernah merasakan ketiga posisi tersebut. Namun, ia lebih sering bertugas sebagai admin observasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun