Jeffery dan keluarganya sudah berkomitmen bahwa Jeffery hanya bermain catur sehingga anak remaja ini tidak lagi pergi ke sekolah melainkan hanya mengikuti home schooling, yang memungkinkan dirinya belajar catur enam sampai delapan jam sehari.
Dia mengambil kelas online dengan bimbingan ibunya Jenny Li, seorang penasihat keuangan yang bekerja di rumah. Ibunya memang khawatir bahwa Jeffery akan terisolasi hidupnya.
"Sebagai seorang ibu, tentu saja saya khawatir tentang itu," kata Li. "Dia tidak memiliki waktu sebanyak anak-anak lain untuk bermain dengan anak-anak seusianya. Tetapi untuk berhasil, memang diperlukan pengorbanan,” tambahnya.
Apa target jangka panjang Jeffrey? Tentu saja menjadi bagian dari tim Olimpiade AS bergabung dengan Hikaru Nakamura, Fabiano Caruana dan Wesley So.
Tahun 2012, Jeffery telah menerima beasiswa selama empat tahun untuk belajar di Universitas Texas Dallas yang mencakup biaya kuliah dan biaya-biaya lainnya. "Jeffery adalah bakat luar biasa," kata James Stallings, Direktur program catur di Universitas Dallas.
Sebelumnya, Shawn Bartholomae, seorang penggemar catur yang juga CEO dari Irving-Based Prodigy Oil and Gas di Dallas, menjadi sponsor Jeffery untuk membantu biaya-biaya perjalanannya mengikuti berbagai turnamen catur.
"Ketika anda melihat bakat Jeffrey, anak ini memiliki potensi," kata Bartholomae. "Ketika saya mengulang beberapa partai yang dia mainkan, saya melihat kreativitas yang belum pernah saya lihat sebelumnya. Saya langsung berkata: “Wow, anak ini benar-benar mengesankan,” tambahnya kagum.
Jadi, masa depan Jeffery memang sangat cerah. Dialah pecatur masa depan Amerika.
Sumber dan Foto: Pertama , Kedua