Mohon tunggu...
Cut Ayu
Cut Ayu Mohon Tunggu... -

Hasiholan Siregar

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Jeffery Xiong Pecatur Masa Depan Amerika

20 April 2016   09:56 Diperbarui: 21 April 2016   09:10 805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hanya sekarang, setelah delapan tahun bermain di turnamen hingga 20 pertandingan setahun, dia mulai melihat nilai tambah dalam setiap pertandingan yang pernah diikutinya.

“Dulu saya benci kalah,” ujar Jeffery. Saat kalah, Jeffery memang tetap tenang di mejanya. Tetapi setelah meninggalkan tempat pertandingan, kadang-kadang dia menangis.

"Ketika saya masih anak-anak," kata Jeffery, "saya sangat menikmati kemenangan. Sekarang, saat saya kalah, saya belajar lebih tekun untuk meningkatkan diri, karena saya belajar lebih banyak dari kekalahan daripada kemenangan,” tambahnya bijak.

GM Babakuli Annakov asal Turkmenistan adalah pelatih Xiong selama bertahun-tahun. “Jeffery sangat berbakat dan dia punya potensi untuk menjadi salah satu pemain catur terbaik di dunia,” ujar Babakuli. "Dia seorang petarung, dan dia tidak pernah menyerah," tambahnya.

Ketika ditanya mengapa dia suka catur, Jeffery menyebutkan dia terpesona dengan keindahan permainan ini. "Catur itu seperti perang, tentang menyusun dan mengatur strategi, bagaimana cara menerjunkan pasukan anda ke tempat yang tepat untuk memenangkan pertempuran," ujarnya.

Tahun 2012, Garry Kasparov mengendus bakat istimewa Xiong.  Dia lalu diundang untuk mengikuti program “Young Star USA," sebuah program yang dirancang oleh Garry Kasparov untuk mempersiapkan dan mempercepat pecatur-pecatur muda paling berbakat di AS bermain di pentas dunia.

“Young Star USA” ini disponsori oleh the Chess Club and Scholastic Center of Saint Louis bekerja sama dengan Kasparov Chess Foundation. Selain dilatih oleh Kasparov, Xiong juga diberi pelatih tetap asal Hongaria GM Alexander Chernin.

[caption caption="Sumber: kasparovchessfoundation.org"]

[/caption]Chernin mulai melatih Jeffery pada bulan Februari 2012. Pada usia itu dia sudah membuat lompatan besar. Tetapi sebagian besar keberhasilannya adalah tahun lalu dengan meraih rating 2600. Tahun ini tujuan terbesarnya adalah masuk peringkat Top 100 dunia. "Dia hanya memerlukan tambahan 40 poin lagi," kata Chernin.

Secara teoritis, Jeffery bisa melakukan itu di Kejuaraan AS, bila dia memenangi 11 pertandingan yang akan memberikannya 65 poin. 

"Tetapi saya tidak akan mempertaruhkan rumah kami untuk itu," kata Wayne Xiong sambil tertawa. Jeffery tampaknya tidak terlalu peduli dengan angka-angka itu. Apakah dia gugup saat bertanding di Kejuaraan AS ini?

"Saya sedikit gugup, karena lawan-lawan saya memiliki pengalaman lebih banyak dari saya," katanya. "Tetapi saya cukup percaya diri bahwa saya mampu bersaing dengan siapa pun," tambahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun