Mohon tunggu...
Cut Ayu
Cut Ayu Mohon Tunggu... -

Hasiholan Siregar

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Karelle Mempopulerkan Catur Di Kamboja

28 Januari 2015   22:40 Diperbarui: 5 Juni 2016   01:20 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum memulai profesi barunya  sebagai guru catur, Karelle memutuskan untuk berkunjung ke desa Thnall  yang telah dipilih untuk mewujudkan proyeknya. Hal ini sangat penting untuk melihat sekolah gubug dan  lingkungan dimana calon muridnya tinggal.

Dia pergi bersama Nimol dengan mengendarai sepeda motor. Dibutuhkan beberapa jam untuk sampai ke desa ini. Tiba-tiba di tengah jalan turun hujan lebat, dan meskipun keduanya basah kuyup, itu tidak menghentikan langkah dan semangat mereka.

Pada bulan Oktober 2014, Karelle akhirnya pergi ke pusat catur IWICA di Bangkok untuk membeli lima belas set papan catur, buku-buku dan papan peraga catur. Dibutuhkan 18 jam perjalanan pulang pergi karena lebih mahal biaya pengiriman yang akan dikeluarkan dari pada membeli sendiri secara langsung.

SEKOLAH CATUR BERDIRI

Akhirnya sekolah catur pertama di Kamboja berdiri di desa Thnall pada 2 Nopember 2014. Seperti dikatakan oleh Karelle: “Rasanya seperti Natal! Anak-anak sangat senang bermain catur. Permainan ini membuat mereka penasaran. Saya sangat suka dengan suasananya karena semua orang saling membantu belajar satu sama lain,” katanya terharu.

1422435104904920707
1422435104904920707

14224351381502590665
14224351381502590665

Karelle Sedang Mengajar

Pada saat yang sama ada beberapa kesulitan teknis. Anak-anak baru saja mulai belajar bahasa Inggris dan Karelle tidak terlalu fasih berbahasa Khmer yang merupakan bahasa lokal. Untungnya, ada orang-orang seperti Nimol yang bisa menjembatani kesenjangan komunikasi ini.

14224351941112796895
14224351941112796895

Kendala Bahasa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun