Mohon tunggu...
Cut Aida Rusyiyah
Cut Aida Rusyiyah Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog dan Penulis

Halo, perkenalkan namaku Cut Aida! Aku adalah seorang Psikolog Klinis dan juga seorang Lupus Warrior. Aku sangat senang menulis dan percaya bahwa menulis adalah terapi jiwa yang luar biasa. Bagiku, menulis adalah sebuah cara menyembuhkan trauma dan memberikan kebahagiaan yang tak terkatakan. Selain menjadi seorang penulis, aku juga sangat aktif menulis artikel yang berhubungan dengan kesehatan mental dan pengetahuan tentang penyakit autoimun. Aku ingin membagikan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mental serta memberikan informasi tentang penyakit autoimun kepada semua orang. Bersama-sama, aku berharap dapat membuat perubahan positif dalam hidup mereka dan memberikan harapan baru. Aku terus berjuang untuk meningkatkan pemahaman tentang kesehatan mental dan autoimun, serta memberikan dukungan dan inspirasi kepada mereka yang membutuhkannya. Jika kamu tertarik dengan topik ini atau ingin berbicara lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungiku. Aku akan senang dapat berbagi pengetahuan dan pengalamanku denganmu. Mari bersama-sama mewujudkan kesehatan mental yang lebih baik dan sebuah kehidupan yang penuh makna!

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Memecahkan Stigma: Penyintas Lupus Juga Bisa Bekerja dengan Optimal

16 Juni 2023   12:28 Diperbarui: 19 Juni 2023   07:13 817
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penghargaan yang positif membantu meningkatkan kesejahteraan psikologis penyintas lupus di tempat kerja. Mereka merasa dihargai, diakui, dan diapresiasi atas kontribusi mereka. Ini dapat mengurangi tingkat stres, meningkatkan suasana hati, dan memperkuat ikatan sosial di tempat kerja.

Kesejahteraan psikologis yang lebih baik dapat membantu penyintas lupus dalam menjaga keseimbangan antara kesehatan dan produktivitas, serta meningkatkan kepuasan kerja mereka.

Penghargaan yang positif dari lingkungan kerja memiliki dampak yang kuat dalam memotivasi penyintas lupus untuk berkontribusi dan mengoptimalkan produktivitas kerja mereka.

Hal ini membantu menciptakan lingkungan yang inklusif, mendukung, dan membangun kepercayaan diri, yang pada akhirnya memberikan manfaat bagi penyintas lupus dan perusahaan tempat mereka bekerja.

Ketika penyintas lupus mendapatkan dukungan dan penyesuaian yang tepat di tempat kerja, mereka dapat membuktikan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk bekerja secara optimal.

Berikut adalah beberapa contoh inspiratif dari penyintas lupus yang berhasil mengatasi stigma dan mencapai kesuksesan di dunia kerja:

  • Selena Gomez: Selena Gomez adalah seorang penyanyi, aktris, dan produser yang terkenal. Ia didiagnosis menderita lupus pada tahun 2015 dan telah menjalani perawatan yang intensif. Meskipun menghadapi tantangan kesehatan yang berat, Gomez tetap aktif dalam karirnya dan terus merilis musik yang sukses. Ia juga memanfaatkan platformnya untuk meningkatkan kesadaran tentang lupus dan mendukung penderita lainnya.

  • Shannon Boxx: Shannon Boxx adalah mantan pemain sepak bola profesional yang memenangkan Piala Dunia Wanita FIFA dan medali emas Olimpiade. Boxx didiagnosis menderita lupus pada tahun 2007, tetapi tetap berjuang dan melanjutkan karir sepak bolanya dengan sukses. Ia menjadi contoh inspiratif bagi penderita lupus lainnya dengan membuktikan bahwa mereka dapat tetap berprestasi di bidang olahraga.

  • Kristen Johnston: Kristen Johnston adalah seorang aktris yang terkenal melalui perannya dalam serial komedi "3rd Rock from the Sun". Pada tahun 2013, ia diagnostik dengan lupus myelitis, sebuah bentuk langka dari lupus yang mempengaruhi sumsum tulang belakang. Meskipun menghadapi tantangan kesehatan yang serius, Johnston melanjutkan kariernya di dunia akting dan menjadi juru bicara untuk meningkatkan kesadaran tentang lupus.

  • Toni Braxton: Toni Braxton adalah seorang penyanyi R&B dan aktris yang terkenal dengan lagu-lagu hitsnya. Pada tahun 2010, Braxton mengumumkan bahwa ia didiagnosis menderita lupus. Meskipun mengalami flare-up lupus yang sering dan mengalami kesulitan kesehatan, Braxton terus tampil di panggung dan merekam musik baru. Ia juga menjadi advokat untuk penelitian lupus dan kesadaran masyarakat tentang kondisi ini.

  • Sarah Gorman: Sarah Gorman adalah seorang penulis, blogger, dan pembicara publik yang menderita lupus. Ia menggunakan pengalamannya untuk menyuarakan kehidupan penderita lupus dan memberikan wawasan tentang kondisi tersebut. Melalui blog dan bukunya yang berjudul "The Invisible Disability and Me: Living with Lupus", Gorman menginspirasi orang lain dengan lupus untuk tetap optimis, mencapai impian, dan mengatasi stigma yang terkait dengan penyakit ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun